Demam Sepulang dari Purwokerto
Rabu, 01 Juli 2015. Aku baru merasakan panasnya Kota Satria yang begitu menyengat. Meski berada di dalam mobil berAC. Hari itu, panasnya Purwokerto ngga sperti biasanya.
Berangkat dari kantor, aku masih dalam keadaan sehat wal afiat. Aku ngga tahu karena apa, saat perjalanan pulang dari Purwokerto menuju Banjarnegara, badanku panas dan lemas.
Aku kira, panas hanya karena udara saja. Lemas karena sedang menhajalankan ibadah puasa. Tapi, ternyata salah. Aku dehidrasi parah.
Berusaha senyaman mungkin, memancarkan aura bahagia, sehat, tapi Mas Topi, teman kantor yang mengantarku, memperhatikanku dengan seksama. Menurutnya, wajahku pucat.
Aaah...kenapa aku gagal menyembunyikan ini semuaaaaaa. Aku masih kuat sampai bedug nanti. Lagipula, waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Tiga jam lagi bisa berbuka puasa.
Aku merasa masih mampu. Masih bisa ngobrol, tertawa, meski memang ngga maksimal. Tapi, bukankah yang paling tahu keadaan diri sendiri tuh ya diri kita masing-masing, ya. Aku masih kuat.
Aku berharap, semoga demamku ini ngga bertahan lama. Setelah bertemu dengan air putih, dan makanan, insya allah hari ini sembuh.
0 komentar
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.