Nutfah, 40 Hari Pertama
Usai pengajian bakda ashar di mushala kantor, Pak Amir, seorang hakim, menyanyakan kepadaku. "Janinnya sudah masuk tahap apa, Dah?"
Aku bingung ditanya demikian. Aku belum paham dengan tahap yan beliau maksud. Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata tahap yang beliau maksud adalah tahap atau urutan penciptaan manusia yang terdiri dari tiga tahap. Yaitu, Nutfah, 'Alaqah, dan Mughadah.
Tepat 30 Mei 2015, Dedek melewati tahap pertama. Yaitu empat puluh hari pertama usia kandungan! Bahagianyaaaa. . .
Iya, semenjak tahu kalau terakhir datang bulan yaitu pada hari Senin, 20 April 2015, aku percaya diri untuk melingkari kalender, gitu. Padahal sudah menggunakan aplikasi prgnancy. Tapi, tetap saja manual terpakai. :D
Allah Subhanahu wa Ta’ala menempatkan nuthfah (yakni air mani yang terpancar dari laki-laki dan perempuan dan bertemu ketika terjadi jima’) dalam rahim seorang ibu sampai waktu tertentu.
Dia Yang Maha Kuasa menjadikan rahim itu sebagai tempat yang aman dan kokoh untuk menyimpan calon manusia.
Dia nyatakan dalam firman-Nya :
“Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) sampai waktu yang ditentukan.” (Al Mursalat : 20-22)
Pada waktu 40 hari yang pertama, darah masih bercampur dengan nuthfah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda (yang artinya) “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nuthfah. (HR. Bukhari 6/303 -Fathul Bari dan Muslim 2643, shahih)
Aku bahagia banget telah melewati tahap pertama dalam keadaan janin yang insya Allah sehat.
Dari susi medikal, aku sudah menjalani USG satu kali, dan alhamdulillaah sudah nampak kantung janin. Aku banyak berdoa untuk keselamatab, kesehatan janin yang ada di dalam perutku. Sampai nantinya melewati tahap kedua, ketiga, dan sampai lahir di dunia dengan selamat, sehat, tanpa kurang suatu apa. ^-*
0 komentar
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.