Tentang Kanker Payudara Bibi Suwarti
"Halaaah...paling juga pegal dan nyeri biasa. Ngga ngaruh apa-apa sama aktivitas. Buktinya masih kuat gendong dan nenteng sayuran gini, nih."
Semua pelanggan memanggilnya Bibi Suwarti. Seorang perempuan yang tiap harinya aktif keliling kampungku untuk mengais rejeki Menawarkan sayuran, lauk pauk, dan bumbu dapur kepada orang sak desooo. Tukang sayur yang ramah dan suka banget ngasih bonus. Beli selederi Rp 500 saja dikasih bonus sak ler.
Kangen dengan suara melengking milik Bibi. Kurang lebih, sudah empat bulan ini Bibi cuti dari pekerjaannya. Cuti saat masih muda, belum begitu berumur. Mungkin seusia dengan Ibuku. Hanya saja, beliau super cuek sama yang namanya menjaga kesehatan. Beda banget sama Ibuku yang doyan makan.
Ngga pernah sarapan. Padahal tiap hari harus mengeluarkan banyak energi. Keluar rumah selepas Subuh menuju ke Pasar. Berkeliling kampung sampai Dzuhur. Ngga pakai sarapan. Ngga biasa dan ngga penting, katanya.
Beliau juga ngga pernah mengeluh, meski sedang tidak enak badan. Tapi, sesekali berbagi rasa, banyak banget yang diceritakan. Mulai dari sering mimisan, sampai dengan pegal dan nyeri di sekitar payudaranya. Berbagi apa yang dirasa.
Ya, dia sering merasa nyeri pada payudara sebelah kanan. Kalau Beliau bilang, sih, senut-senut. Pas aku tanya serius, dia menjawab dengan santai "paling besok mau menstruasi." Hmmm...dasar orang tua, ya. Sukanya paling-paling. :D
"Coba dipegang, diraba secara memutar payudaranya, ada benjolannya ngga?" Aku tanya serius (lagi) kepadanya. Tapi, dia jawabnya nyeleneh.
"Adaa, puting, kan?" Hmmm...hiiish! Emang ngeselin.
Sampai akhirnya, hari itu beliau ngga berjualan. Sedang ke Puskesmas, karena semalaman ngga bisa tidur. Payudara sudah ngga nyeri lagi, tapi rasanya sakit yang ngga biasa. Badannya panas, demam.
Setibanya di Puskesmas, Dokter langsung merujuknya ke RSUD Hj. Lasmanah Sumitro Kolopaking, Banjarnegara. Namun, tak lama kemudian, RS tersebut pun merujuknya ke RS Margono.
Kanker payudara dengan stadium atas. Entah berapa tepatnya. Saat kutanyakan pada Suaminya, ternyata ngga paham. Suaminya hanya bisa pasrah. Mengingat biaya operasi, perawatan, kemo, sangatlah mahal.
Pertamakali ke RS Margono, Bibi Suwarti beserta keluarga merasa kewalahan utuk membayar biaya rawat inap rumah sakit.
Saat aku menjenguk beliau, anak sulungnya bercerita, jika Dokter yang menanganinya menyarankan dan segera minta persetujuan kepada keluarga untuk segera melakukan operasi. Namun, mereka masih ragu. Bimbang karena belum mempunyai banyak uang untuk biaya operasi.
Anak sulungnya juga bercerita, kalau Bibi Suwarti sudah lama merasakan pegal dan sakit pada sekitar payudara. Tapi, namanya orang desa, dengan segala pengetahuan yang minim, menganggap hal tersebut biasa. Tak ada risiko. Lamat-lamat akan sembuh dengan sendirinya.
Tapi, namanya pintu rejeki ada di mana saja. Atas izin Tuhan, BPJS sangat meringankan bebannya dan juga keluarga. Ya, mereka sangat terbantu dengan adanya BPJS.
Dokter menyarankan untuk segera membuat BPJS yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk meringankan biaya operasi dan juga kemo.
Namanya periksa menggunakan BPJS, tuh, harus sabar. Banyak yang mengantre. Demi kesehatan, antrean ngga menjadi masalah. Terlebih, dengan adanya BPJS yang benar-benar bisa membantu meringankan biaya pemeriksaan dan juga kemo.
Aku ngga lagi promo BPJS lho, ya. :D Hanya saja, meski aku belun pernah menggunakannya, tapi sudah cukup banyak orang yang terbantu dengan BPJS. Seperti Bibi Suwarti.
Seorang tukang sayur, rasanya pasti berat banget mengeluarkan uang banyak untuk biaya pengobatan. Meski sudah tahu sakit, mending ditahan. Tak lain, karena ngga punya uang cukup untuk berobat.
Sampai saat ini, Bibi Suwarti masih cuti. Fokus menjalani pengobatan, proses penyembuhan. Banyak istirahat.
Nah, bagi Teman-teman yang punya saudara, atau kerabat yang sekiranya merasa pegal, nyeri, sakit, ada benjolan pada sekitar payudara, ada baiknya segera diperiksakan. Takutnya itu Kanker Payudara. Periksa dan tahu lebih dini banyak manfaatnya, lho.
Ngga usah bingung tentang biaya selagi program BPJS masih berlanjut. Gunakan fasilitas semaksimal mungkin, Teman. ^-*
Semua pelanggan memanggilnya Bibi Suwarti. Seorang perempuan yang tiap harinya aktif keliling kampungku untuk mengais rejeki Menawarkan sayuran, lauk pauk, dan bumbu dapur kepada orang sak desooo. Tukang sayur yang ramah dan suka banget ngasih bonus. Beli selederi Rp 500 saja dikasih bonus sak ler.
Kangen dengan suara melengking milik Bibi. Kurang lebih, sudah empat bulan ini Bibi cuti dari pekerjaannya. Cuti saat masih muda, belum begitu berumur. Mungkin seusia dengan Ibuku. Hanya saja, beliau super cuek sama yang namanya menjaga kesehatan. Beda banget sama Ibuku yang doyan makan.
Ngga pernah sarapan. Padahal tiap hari harus mengeluarkan banyak energi. Keluar rumah selepas Subuh menuju ke Pasar. Berkeliling kampung sampai Dzuhur. Ngga pakai sarapan. Ngga biasa dan ngga penting, katanya.
Beliau juga ngga pernah mengeluh, meski sedang tidak enak badan. Tapi, sesekali berbagi rasa, banyak banget yang diceritakan. Mulai dari sering mimisan, sampai dengan pegal dan nyeri di sekitar payudaranya. Berbagi apa yang dirasa.
Ya, dia sering merasa nyeri pada payudara sebelah kanan. Kalau Beliau bilang, sih, senut-senut. Pas aku tanya serius, dia menjawab dengan santai "paling besok mau menstruasi." Hmmm...dasar orang tua, ya. Sukanya paling-paling. :D
"Coba dipegang, diraba secara memutar payudaranya, ada benjolannya ngga?" Aku tanya serius (lagi) kepadanya. Tapi, dia jawabnya nyeleneh.
"Adaa, puting, kan?" Hmmm...hiiish! Emang ngeselin.
Sampai akhirnya, hari itu beliau ngga berjualan. Sedang ke Puskesmas, karena semalaman ngga bisa tidur. Payudara sudah ngga nyeri lagi, tapi rasanya sakit yang ngga biasa. Badannya panas, demam.
Setibanya di Puskesmas, Dokter langsung merujuknya ke RSUD Hj. Lasmanah Sumitro Kolopaking, Banjarnegara. Namun, tak lama kemudian, RS tersebut pun merujuknya ke RS Margono.
Kanker payudara dengan stadium atas. Entah berapa tepatnya. Saat kutanyakan pada Suaminya, ternyata ngga paham. Suaminya hanya bisa pasrah. Mengingat biaya operasi, perawatan, kemo, sangatlah mahal.
Pertamakali ke RS Margono, Bibi Suwarti beserta keluarga merasa kewalahan utuk membayar biaya rawat inap rumah sakit.
Saat aku menjenguk beliau, anak sulungnya bercerita, jika Dokter yang menanganinya menyarankan dan segera minta persetujuan kepada keluarga untuk segera melakukan operasi. Namun, mereka masih ragu. Bimbang karena belum mempunyai banyak uang untuk biaya operasi.
Anak sulungnya juga bercerita, kalau Bibi Suwarti sudah lama merasakan pegal dan sakit pada sekitar payudara. Tapi, namanya orang desa, dengan segala pengetahuan yang minim, menganggap hal tersebut biasa. Tak ada risiko. Lamat-lamat akan sembuh dengan sendirinya.
Tapi, namanya pintu rejeki ada di mana saja. Atas izin Tuhan, BPJS sangat meringankan bebannya dan juga keluarga. Ya, mereka sangat terbantu dengan adanya BPJS.
Dokter menyarankan untuk segera membuat BPJS yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk meringankan biaya operasi dan juga kemo.
Namanya periksa menggunakan BPJS, tuh, harus sabar. Banyak yang mengantre. Demi kesehatan, antrean ngga menjadi masalah. Terlebih, dengan adanya BPJS yang benar-benar bisa membantu meringankan biaya pemeriksaan dan juga kemo.
Aku ngga lagi promo BPJS lho, ya. :D Hanya saja, meski aku belun pernah menggunakannya, tapi sudah cukup banyak orang yang terbantu dengan BPJS. Seperti Bibi Suwarti.
Seorang tukang sayur, rasanya pasti berat banget mengeluarkan uang banyak untuk biaya pengobatan. Meski sudah tahu sakit, mending ditahan. Tak lain, karena ngga punya uang cukup untuk berobat.
Sampai saat ini, Bibi Suwarti masih cuti. Fokus menjalani pengobatan, proses penyembuhan. Banyak istirahat.
Nah, bagi Teman-teman yang punya saudara, atau kerabat yang sekiranya merasa pegal, nyeri, sakit, ada benjolan pada sekitar payudara, ada baiknya segera diperiksakan. Takutnya itu Kanker Payudara. Periksa dan tahu lebih dini banyak manfaatnya, lho.
Ngga usah bingung tentang biaya selagi program BPJS masih berlanjut. Gunakan fasilitas semaksimal mungkin, Teman. ^-*
#finishthefight #gopink #breastcancerawareness
1 komentar
Betul Idaaah..jangan dianggap sepeleee gejala yang dirasa. Semoga Bibi Suwarti lekas pulih yaaa..
BalasHapusThanks for joining my GA #finishthefight #gopink #breastcancerawareness ...really appreciate it :)
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.