Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Bahayakah?
Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Bahayakah? - Bisa jadi bahaya, bisa juga tidak bermasalah. Butuh tindak lanjut untuk memastikannya. Seperti halnya aku, yang tiba-tiba mengalami kaki bengkak saat usia kehamilanku masuk pada minggu ke 33.
Aku sama sekali ngga merasakan sakit atau nyeri pada bagian kaki. Sebagai pekerja, aku termasuk Ibu Hamil yanh aktif. Aktif duduk! Hahaha
Iya, saat di kantor, 85% pekerjaan aku selesaikan dengan duduk di atas kursi, sembari mantengin laptop. Jarang bergerak, kecuali istirahat, sholat, dan makan. Waar biyaaasaah!
Aku sama sekali ngga tahu, apalagi merasakan bengkak pada kaki. Mungkin, karena bengkaknya ini ngga sakit, jadi aku ngga memperhatikannya.
Malam hari, saat mau tidur, suamiku panik melihat kakiku yang bengkak-bengkak seksi.
"Lho, kaki kamu kenapa?" Tanyanya dengan panik. Aku hanya geleng-geleng karena memang baru tahu. Sepertinya, sih, baru terjadi kali ini.
Tak lama kemudian, suami telephone Mbaknya yang kebetulan seorang Bidan. Ternyata, kaki bengkak pada Ibu Hamil, tuh, lazim. Apalagi jika usia janin makin berumur.
Kaki bengkak pada Ibu Hamil ngga berbahaya jika; tekanan darah Ibu Hamil normal dan atau cenderung rendah, tes protein urine negatif dan Hemoglobin (HB) normal (antara 12-16 gr/dl, atau di atas 9) pada Ibu Hamil.
Sebaliknya, kaki bengkak pada Ibu Hamil akan berbahaya jika; tekanan darah tinggi, tes protein urine positif dan HB kurang. Jika terjadi hal demikian, maka biasanya akan terjadi preklamsi atau preeklamsia.
Pre-eklampsia dialami oleh ibu yang sedang hamil, terutama para ibu muda yang baru pertama kali hamil. Meskipun penyebab pasti pre-eklampsia belum diketahui, para ibu hamil dapat memperkecil kemungkinan timbulnya pre-eklampsia dengan melakukan diet makanan, istirahat yang cukup, dan melakukan pengawasan kehamilan.
Diet makanan yang dimaksud adalah dengan konsumsi makanan rendah lemak. Jika berat badan bertambah atau edema, maka diet termasuk mengurangi konsumsi garam.
Selain suami, Ibuku juga was was melihat kakiku yang bengkak ini. Secara, saat hamil aku dan adikku, beliau ngga pernah mengalami kaki bengkak.
Aku bersyukur dengan kondisi kesehatanku di mana tekanan darah, protein urine, semua normal. Jadi, aku ngga was was lagi dengan bengkaknya kaki ini. :)
0 komentar
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.