Tangisan Bayi Itu...
Tangisan Bayi Itu...mengingatkanku pada beberapa kejadian. Tangisan bayi Keisha, Putri Mbak Erna, tetangga depan rumah yang kini genap berusia 7 hari.
Tangisan Bayi Itu...bikin Ibu bahagia. Manakala seorang bayi lahir, kemudian menangis. Salah satu tanda bayi dalam keadaan sehat yaitu saat lahir ia menangis. Aku mendengar tangisan itu, tangisan Jasmine saat lahir. Bahagia tak terkira.
Tangisan Bayi Itu...bikin Ibu ngga tega. Tepatnya hari keempat setelah lahir, Jasmine seringkali menangis di malam hari. Ini dikarenakan dia lapar, sedangkan ASI yang aku produksi masih sedikit. Melihat geliat Jasmine yang nangisnya kejer ngga ketulungan, orang yang ada di sekitar memintaku untuk memberinya susu formula.
Melihat Jasmine menangis karena masih lapar, sebenarnya aku juga ngga tega. Tambah ngga tega lagi, pas memberikannya susu formula. Jasmine nampak menikmati susu sebanyak 10 ml yang aku tuang ke dalam DOT. Srangkan aku, hanya bisa menangis. Merasa gagal karena diusianya yang keempat, dia sudah mencicipi susu formula.
Tangisan bayi itu...bikin aku ikut nangis. Tepatnya tanggal 25 Januari, saat usia Jasmine genap 10 hari, dia demam. Secara rutin, aku cek suhu tubuhnya. Sampai akhirnya tak kunjung turun. Terus naik mencapai 38.8 derajat.
Aku panik. Tanpa kusadari, air mataku menetes. Tepat pukul 23.30 WIB, malam itu gerimis, dengan diantar Mas Agus, kami membawa Jasmine ke rumah sakit.
Tangisan Bayi Itu...ada kebahagiaan dan sedih di dalamnya.
2 komentar
Tangisan bayi yang misterius entah apa yang di tangisi, lapar, haus, pup, pengen tidur semuanya nangis dulu hihi :D
BalasHapussebagai ibu harus bisa mendeteksi ya bayinangis karena apa, tapi biasanya pakai feeling selalu benar
BalasHapusHaai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.