Menu Buka Puasa untuk Ibu Menyusui

by - Juni 27, 2016

2016 menjadi tahun pertamaku menjalankan kewajiban ibadah puasa ramadhan dengan status sebagai Ibu Menyusui.

Aku sempat was was ketika memutuskan untuk ikut menjalankan ibadah puasa wajib. Bismillaah.

Tidak hanya itu, aku kerap dihantui rasa takut. Takut ASI tidak lancar seperti hari biasanya saat tidak puasa. Secara, saat puasa, seseorang menahan napsu dan dahaga, tidak makan suatu apa sampai adzan maghrib berkumandang.

Makanya, Ibu Menyusui harus benar-benar bisa mengatur pola makan dengan baik supaya tetqp kuat dan produksi ASInya juga berkualitas. Saat berbuka puasa sampai waktu imsak, gunakan sisa waktu untuk konsumsi makanan yang menyehatkan. Terlebih saat berbuka.

Berbuka puasa dengan yang segar-segar biasanya menjadi pilihan utama bagi tiap orang. Tunggu dulu, segar bukan berarti harus pakai Es, lho, ya.  Bagiku, sih.

Minum segelas air putih menurutku lebih segar ketimbang minum Es Buah. Karena, air putih segarnya ngga abees-abeees. Seperti halnya memandang Opa Evan. Berbeda dengan Es yang segarnya hanya sesaat. Asli.

Yups, saat ini aku lebih memilih banyak minum air putih ketimbang Es. Pertimbangannya hanya satu, yaitu karena statusku sekarang. *tidak ada siaran ulang* *baca paragraf pertama*

Selain air putih, karena disarankan untuk berbuka dengan yang manis-manis, setelahnya lanjut menghabiskan segelas rebusan sari kacang hijau. Glek! Segar dan padat gizi!

Rebusan Sari Kacang Hijau

Ya, menu buka puasa yang aku nikmati setelah meneguk air putih yaitu rebusan sari kacang hijau.

Sari Kacang Hijau memiliki cukup banyak kandungan nutrisi dan juga membantu penyerapan nutrisi. Minuman ini dapat membuat fisik makin kuat. Kebayang lah, Ibu Menyusui yang berpuasa, tuh, nikmatnya seperti apa?

LUAR BIASA!

Silakan bertanya kepada kaum hawa yang pernah menyusui saat puasa ramadhan dan mereka memilih untuk tetap berpuasa. Jika dirasa biasa bangeeet, tidak mungkin ada keringanan atau toleransi untuk tidak berpuasa bagi Ibu Menyusui, dong.
Buahnya ditambah sirup pak marjan tambah segar. . . no Es!

Sayur Bayam dan Katuk

Kedua sayur di atas lebih sering kujadikan camilan secara bergantian sebelum makan. Tepatnya, sebelum kenyang yang kadang sampai bikin eneg, aku harus ngemil sayuran.

Sayuran di atas dimasak bersama wortel dan kencur biar tambah segar. Dimasak sayur bening, gitu. 

Tak jarang, menambah menu sayuran lainnya seperti kacang panjang, sawi, untuk direbus, kemudian dicemil atau diguyur sambal pecel. Yups, favorit banget pecel, nih. 

Tiap hari tidak pernah absen ngemil sayur bening katuk. Daun Katuk dari dahulu dipercaya bisa memperlancar produksi ASI karena adanya kandungan steroid dan polifenol di dalamnya. 

Pun dengan Bayam. Awalnya, aku konsumsi sayur yang satu ini untuk menstabilkan tekanan darah. Ya, tekanan darahku selalu rendah, makanya aku memilih sayur bayam karena banyak nilai gizinya. 

Selain betakaroten, kandungan zat besi  dan asam folat menjadi alasan kenapa aku suka banget ngemil sayur bayam. Biar makin kuat kayak Popay. Secara, enetgi yang dihasilkan per 100 gram bayam, tuh, 36 kal. Lumayan banget!

  • Buah Apel, Pepaya dan Jeruk

  • Disamping memperlancar metabolisme tubuh, untuk ibu menyusui, buah juga dapat meningkatkan produksi ASI, serta pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan dalam organ-organ penting pada tubuh bayi.

Ada banyak buah yang bagus dikonsumsi oleh Ibu menyusui. Namun, karena aku tinggal di desa, ada tiga buah andalan yang aku konsumsi secara bergantian saat buka puasa. Buah yang gampang dicari, yaitu Apel, Jeruk dan Pepaya.

Apel baik dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi penting, antara lain vitamin B, vitamin C, vitamin K, kalsium, fosfor, kalium, omega 3, dan zat antioksidan.

Dengan konsumsi buah apel dapat memberikan manfaat meningkatkan kekebalan tubuh ibu dan bayi. Dan yang paling penting, Apel dapat menjaga kestabilan berat badan ibu menyusui. Tuuh...buah ini baik banget, ya!

Sedangkan buah pepaya yang aku tahu memiliki kandungan vitamin A, C, dan kaya akan serat. Makanya, bagus banget untuk sistem pencernaan ibu dan bayi.

Nah, ini buah yang terakhir ini paling serin aku konsumsi. Adalah Jeruk.

Jeruk juga termasuk buah yang baik dikonsumsi oleh ibu menyusui karena mengandung nutrisi seperti magnesium, zat besi, asam folat, kalsium, dan dikenal sebagai penghasil vitamin C dosis tinggi. 

Minuman, sayur, dan buah. Bagiku, ketiganya harus tersaji dalam menu buka puasa. Sedangkan karbohidratnya, yaitu nasi, aku mengambilnya dengan kadar cukup. Lebih banyak sayurnya, ketimbang nasi. Asli.

Dengan banyak makan sayur, aku merasa hasil produksi ASIku cukup untuk baby Jasmine. Pun saat diperah. Ketika sedang berada di tempat kerja, hasilnya lebih banyak. Saat pagi dan malam hari, juga alhamdulillaah mendapat hasil lebih banyak.

Oiya, ada tambahan menu lagi yang harus aku makan saat buka puasa. Yaitu lauk. Sebagai pelengkap menu buka puasa yang juga penting.

Telur, Tahu dan atau Tempe

Khusus untuk tahu dan tempe, aku lebih memilih untuk direbus ketimbang digoreng. Terasa lebih sehat dan juga nikmat.

Sedangkan telur, aku memilih telur bebek. Alasanku memilih telur bebek karena kandungan gizi antara telur bebek dan telur broiler jauh berbeda. 

Telur bebek memiliki perbandingan nutrisi 6x Vitamin D. Kabar buruknya, kandungan kolesterolnya lebih tinggi telur bebek ketimbang telur ayam. Hahaha Tetap ada plus minusnya, ya. 

Meski sudah tahu bahwa kolesterol telur bebek 2x lebih banyak daripqada telur ayam, tatap saja aku lebih klik makan telur bebek. Tentunya Bebeknya bebek yang diangon di sawah, dong. Bukan yang makan fyuur. Hahaha
Saat ini dan mungkin sampai dua tahun ke depan, aku berusaha memperbanyak asupan makanan yang banyak mengandung gizi, nutrisi. Secara, nantinya apa yang aku konsumsi akan dicerna juga oleh baby Jasmine. 

Harapanku, sampai usia Jasmine enam bulan, di mana dia hanya makan dari apa yang kukonsumsi alias ASI, dia turut menikmati apa yang aku makan. Tentunya makanan yang menyehatkan, bergizi bagiku dan juga juga Jasmine.

Etapi, sesekali junk food boleh lah. Kadang pingin makan Mie Ongklok, Bakso Tulang, Mie Ayam dll dll. Hahaha *teteeup* *prihatin dulu napa*

Emm...sebenarnya menu makanan di atas tidak hanya aku konsumsi saat puasa saja, sih. Hari-hari biasa juga. Hanya saja, kuantitasnya lebih banyak. Harap maklum, ya.

"Tiap hari makan daun katuk, pepaya, tahu, sayuran lainnya. Apa tidak bosan, Dah?"

"Yaelaaah...emangnya kamu bosen, gitu, melihat anak-anak pada sehat, dan ceria?"

Hohoho. . .

Eh, bagi cerita menu buka puasa Teman-teman, dong. Tidak harus untuk Ibu Menyusui, lho. Sedang tidak menyusui juga boleeeh. Hagh hagh hagh. . .

You May Also Like

2 komentar

Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.