SMS Bunda Menjadikan Kami Lebih SIAGA
Karena SIAGA bukan hanya sekadar Siap, Antar dan Jaga. ~Gylang TR~
Obrolan kala itu dengan Om, saat sedang hamil, membuatku sadar bahwa aku terlalu dangkal memaknai kata SIAGA (Siap Antar Jaga). Pemikiranku tentang SIAGA ternyata kalah telak dengan Om Gylang yang menurutku dia termasuk lelaki SIAGA. *ini kenapa memuji Om* *sungkem sama suami* *ngiiik*
SIAGA memang tidak hanya tentang kesiapan Suami untuk mengantar dan menjaga Isteri ketika sedang hamil, sampai melahirkan. Masih ada banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan untuk mendapat predikat Suami Siaga.
Istilah yang juga merupakan program GSI (Gerakan Sayang Ibu), SIAGA tidak hanya tentang tanggung jawab seorang Suami yang siap mengantar Isteri ke tempat pemeriksaan kandungan, menyiapkan biaya pemeriksaan dan persalinan, serta siap menjaga dan menunggu isteri melahirkan.
BUKAN HANYA ITU SAJA, MAAAAAS!
Meski tanggung jawab di atas sudah menyangkup SIAGA, tapi masih banyak ke-SIAGA-an lainnya yang menurutku juga penting. Salah satunya yaitu dengan ikut mendaftar SMS Bunda saat isteri sedang hamil dan menyusui.
Lho, apa hubungannya SIAGA dengan SMS Bunda?
Karena dengan mendaftar SMS Bunda, sebagai calon orang tua akan merasa lebih SIAGA. Jadi, ini SIAGAnya menjadi double. Sama-sama SIAGA untuk keluarga, khususnya calon buah hati.
Meski tanggung jawab di atas sudah menyangkup SIAGA, tapi masih banyak ke-SIAGA-an lainnya yang menurutku juga penting. Salah satunya yaitu dengan ikut mendaftar SMS Bunda saat isteri sedang hamil dan menyusui.
Lho, apa hubungannya SIAGA dengan SMS Bunda?
Karena dengan mendaftar SMS Bunda, sebagai calon orang tua akan merasa lebih SIAGA. Jadi, ini SIAGAnya menjadi double. Sama-sama SIAGA untuk keluarga, khususnya calon buah hati.
Awal tahu tentang SMS Bunda...
Bu Indri, namanya. Beliau adalah seorang Bidan Desa yang saat itu bertugas di Polindes (Pondok Bersalin Desa) Pekauman, yang tak lain adalah Kampung halamanku sampai saat ini.
Aku beruntung, karena Bidan di Desaku sangat memasyarakat dan aktif mendata, serta mengajak para Ibu hamil untuk pertemuan rutin tanggal 15 tiap bulannya.
(15-10-15), saat pertemuan rutin Ibu Hamil sedang berlangsung, Bu Indri membagikan selembar brosur yang menginformasikan tentang SMS Bunda yang merupakan layanan program SMS gratis dari Kementerian Kesehatan khusus bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.
Tidak hanya Kementerian Kesehatan saja, Jhpiego juga demikian.
Kenapa aku mengajak suami untuk ikut mendaftar SMS Bunda? Tentu supaya dia lebih SIAGA!
Lho, kok bisaaa?
Bisa bangeettt! Karena tiap SMS yang dikirim adalah sebuah informasi dan saran. Menurutku, suami perlu banget tahu dan membaca detil pesan dari SMS Bunda yang isinya sangat penting. Yups, informasi penting bukan hanya untuk Ibu Hamil saja, Suami juga perlu tahu dan paha supaya lebih SIAGA.
Berikut alasan kenapa Suami perlu berlangganan SMS Bunda:
1. Agar Bisa Ikut Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin.
Pada masa awal kehamilan, kondisi Ibu Hamil sering tidak stabil. Ada yang mengatakan karena bawaan bayi. Pada masa-masa ini, suami musti SIAGA. Turut menjaga kesehatan Isteri dengan cara mengingatkan untuk minum tablet penambah darah yang mengandung asam folat tiap harinya agar terhindar dari bayi lahir cacat, prematur dan berat bayi lahir rendah.
Selain itu, konsumsi vitamin penambah napsu juga perlu. Apalagi buat Ibu hamil yang ngga doyan makan. Kehilangan napsu makan saat tri semester pertama kadang terjadi.
Istirahat siang minimal satu jam, dilanjut dengan tidur malam yang terkontrol dengan baik kira-kira 6-7 jam tiap harinya. Ibu hamil juga diusahakan untuk tidak kerja terlalu berat. Karena, pada dasarnya wanita yang sedang hamil, tuh, mudah lelah. *nunjuk hidung sendiri*
2. Sadar Bahwa Tidak Lama Lagi Akan Menjadi Orang tua.
SMS Bunda mengingatkan untuk menyiapkan segala sesuatu terkait kebutuhan Ibu Hamil. Mulai dari mengurus BPJS, kontrol kesehatan Ibu dan Bayi, biaya kelahiran buah hati, sampai dengan pembuatan Kartu Keluarga.
Kebutuhan materi mulai dari hamil sampai melahirkan tidak lah sedikit. Makanya, Suami perlu berlangganan SMS Bunda supaya tahu detil persiapan biaya dan kebutuhan Ibu, serta calon anak.
Tidak hanya itu saja, SMS Bunda juga mengingatkan untuk mempersiapkan kebutuhan apa saja untuk Bayi saat lahir nanti. Pakaian, misalnya.
Makanya, suami perlu berlangganan SMS Bunda juga supaya tahu kebutuhan Ibu Hamil dan bayi.
3. Turut Memperhatikan dan Menjaga Pola Makan.
Sebagian besar Ibu Hamil mengalami fase yang namanya ngidam. Nah, saat ngidam ini, kadang banyak permintaan makanan yang -menurutku- aneh. Hahaha
Aneh bukan dari jenisnya, sih. Hanya saja, kadang ada saja keinginan yang harus dipenuhi yang katanya itu keinginan si jabang bayi. Hihihi
Sebisa mungkin, suami jangan sampai kecolongan soal pola makan dan makanan. Ada baiknya, suami mengingatkan, memperhatikan, atau sesekali membelikan buah, makanan kesukaan Isteri dengan pola gizi yang seimbang.
4. Aktif Menanyakan Jadwal Pemeriksaan Ibu Hamil dan Imunisasi Bayi.
Ibu hamil tuh suka banget diberi perhatian. Serius. Ngidam yang dialami oleh Ibu hamil saja menurutku bentuk dari mencari perhatian, kok. Hahaha Maaph, ya. Aku hamil tidak ngidam. Weeeks...
Masuk usia kandungan 24 minggu, SMS Bunda mengingatkan untuk cek rutin kehamilan, perkembangan kesehatan janin. Memeriksa hal lain terkait dengan kesehatan Ibu hamil, seperti cek HB dan HBsAG.
SMS Bunda sering mengingatkan untuk selalu konsultasi ke Dokter jika ada hal yang membuat Ibu hamil kurang nyaman dengan keadaan janin, atau kesehatannya.
5. Memberi Semangat dan Berusaha Membuat Isteri Bahagia.
Salah satu hal yang membuat seorang Ibu merasa down yaitu bisik-bisik dan kasak-kusuk yang bisa membuat jiwa seorang Ibu baru ngelahirin gonjang-ganjiiing! Hahahaha
Ibu yang sedang hamil, baru melahirkan, kemudian menyusui, tuh SENSITIF SEKALEEEEH. Makanya, ada sedikit kata yang kurang enak didengar, kadang bikin hati menjerit. Awwwwwwwww...
Ini tugas suami banget sebagai orang terdekat untuk terus memberi semangat, nembuat bahagia. Secara, Ibu Menyusui tidak boleh sampai banyak pikiran. Karena nantinya akan mempengaruhi produksi ASI.
6. Turut Update Tumbuh Kembang Anak.
"Bu, ternyata Bayi usia 3 bulan sudah mulai bisa merespon benda-benda yang kita berikan, ya. Aku mau beliin mainan buat si kecil, ah!"
Yuhuuui...tanpa diminta, hanya dengan membaca kiriman pesan dari SMS Bunda, Suami langsung respon, ngaciir ke toko mainan anak. Alhamdulillaah...uang Ibu aman, ya. Hihihi
Informasi mulai dari saat Ibu masih hamil, sudah melahirkan, sampai usia anak 2 tahun, bisa didapat secara cuma-cuma hanya dengan berlangganan SMS Bunda.
Tujuan awal SMS Bunda yaitu menekan angka kematian pada ibu melahirkan dan juga bayi yang baru lahir bisa dibilang sukses karena informasi awal yang diberikan cukup signifikan.
Selain tujuan, ada manfaat yang begitu besar dari program ini. Tak lain yaitu memberi informasi penting kepada calon Ibu dan Bapak seputar kehamilan, melahirkan, sampai drngan merawat anak.
SMS Bunda telah sukses menjadikan kami lebih SIAGA sebagai orang tua! Buat kamu calon orang tua, Ibu Hamil, Ayah SIAGA, segera saja daftar SMS Bunda, ya. Selain turut mensukseskan program pemerintah untuk menurunkan hingga 25% angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir, banyak manfaat yang didapat. ;)
SMS Bunda adalah sebuah progam yang memiliki tujuan untuk menurunkan hingga 25% angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir. Keuntungan mendaftar program ini, kamu akan mendapat informasi tentang kesehatan Ibu dan Janin, tips, persiapan kelahiran, dan informasi lain sampai anak usia 2 tahun.
Tidak hanya Kementerian Kesehatan saja, Jhpiego juga demikian.
Jhpiego adalah organisasi non profit yang beraffiliasi dengan Johns Hopkin University. Dalam hal ini, Jhpiego menjadi salah satu lembaga pendamping yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, badan kesehatan dunia USAID di bawah naungan PBB, menggandeng Chevro untuk memfasilitasi serta mengatasi permasalahan tentang kematian Ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Karena saat itu adalah kehamilan pertamaku, belum banyak pengetahuan seputar kehamilan. Maka dari itu, usai mengikuti kelas Ibu hamil, aku mengajak suami untuk turut mendaftar SMS Bunda dengan harapan bisa menambah pengetahuan kami seputar kesehatan janin dan informasi lainnya yang terkait kehamilan.
Kenapa aku mengajak suami untuk ikut mendaftar SMS Bunda? Tentu supaya dia lebih SIAGA!
Lho, kok bisaaa?
Bisa bangeettt! Karena tiap SMS yang dikirim adalah sebuah informasi dan saran. Menurutku, suami perlu banget tahu dan membaca detil pesan dari SMS Bunda yang isinya sangat penting. Yups, informasi penting bukan hanya untuk Ibu Hamil saja, Suami juga perlu tahu dan paha supaya lebih SIAGA.
Berikut alasan kenapa Suami perlu berlangganan SMS Bunda:
1. Agar Bisa Ikut Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin.
Pada masa awal kehamilan, kondisi Ibu Hamil sering tidak stabil. Ada yang mengatakan karena bawaan bayi. Pada masa-masa ini, suami musti SIAGA. Turut menjaga kesehatan Isteri dengan cara mengingatkan untuk minum tablet penambah darah yang mengandung asam folat tiap harinya agar terhindar dari bayi lahir cacat, prematur dan berat bayi lahir rendah.
Selain itu, konsumsi vitamin penambah napsu juga perlu. Apalagi buat Ibu hamil yang ngga doyan makan. Kehilangan napsu makan saat tri semester pertama kadang terjadi.
Istirahat siang minimal satu jam, dilanjut dengan tidur malam yang terkontrol dengan baik kira-kira 6-7 jam tiap harinya. Ibu hamil juga diusahakan untuk tidak kerja terlalu berat. Karena, pada dasarnya wanita yang sedang hamil, tuh, mudah lelah. *nunjuk hidung sendiri*
2. Sadar Bahwa Tidak Lama Lagi Akan Menjadi Orang tua.
SMS Bunda mengingatkan untuk menyiapkan segala sesuatu terkait kebutuhan Ibu Hamil. Mulai dari mengurus BPJS, kontrol kesehatan Ibu dan Bayi, biaya kelahiran buah hati, sampai dengan pembuatan Kartu Keluarga.
Kebutuhan materi mulai dari hamil sampai melahirkan tidak lah sedikit. Makanya, Suami perlu berlangganan SMS Bunda supaya tahu detil persiapan biaya dan kebutuhan Ibu, serta calon anak.
Tidak hanya itu saja, SMS Bunda juga mengingatkan untuk mempersiapkan kebutuhan apa saja untuk Bayi saat lahir nanti. Pakaian, misalnya.
Makanya, suami perlu berlangganan SMS Bunda juga supaya tahu kebutuhan Ibu Hamil dan bayi.
3. Turut Memperhatikan dan Menjaga Pola Makan.
Sebagian besar Ibu Hamil mengalami fase yang namanya ngidam. Nah, saat ngidam ini, kadang banyak permintaan makanan yang -menurutku- aneh. Hahaha
Aneh bukan dari jenisnya, sih. Hanya saja, kadang ada saja keinginan yang harus dipenuhi yang katanya itu keinginan si jabang bayi. Hihihi
Sebisa mungkin, suami jangan sampai kecolongan soal pola makan dan makanan. Ada baiknya, suami mengingatkan, memperhatikan, atau sesekali membelikan buah, makanan kesukaan Isteri dengan pola gizi yang seimbang.
4. Aktif Menanyakan Jadwal Pemeriksaan Ibu Hamil dan Imunisasi Bayi.
Ibu hamil tuh suka banget diberi perhatian. Serius. Ngidam yang dialami oleh Ibu hamil saja menurutku bentuk dari mencari perhatian, kok. Hahaha Maaph, ya. Aku hamil tidak ngidam. Weeeks...
Masuk usia kandungan 24 minggu, SMS Bunda mengingatkan untuk cek rutin kehamilan, perkembangan kesehatan janin. Memeriksa hal lain terkait dengan kesehatan Ibu hamil, seperti cek HB dan HBsAG.
SMS Bunda sering mengingatkan untuk selalu konsultasi ke Dokter jika ada hal yang membuat Ibu hamil kurang nyaman dengan keadaan janin, atau kesehatannya.
5. Memberi Semangat dan Berusaha Membuat Isteri Bahagia.
Salah satu hal yang membuat seorang Ibu merasa down yaitu bisik-bisik dan kasak-kusuk yang bisa membuat jiwa seorang Ibu baru ngelahirin gonjang-ganjiiing! Hahahaha
Ibu yang sedang hamil, baru melahirkan, kemudian menyusui, tuh SENSITIF SEKALEEEEH. Makanya, ada sedikit kata yang kurang enak didengar, kadang bikin hati menjerit. Awwwwwwwww...
Ini tugas suami banget sebagai orang terdekat untuk terus memberi semangat, nembuat bahagia. Secara, Ibu Menyusui tidak boleh sampai banyak pikiran. Karena nantinya akan mempengaruhi produksi ASI.
6. Turut Update Tumbuh Kembang Anak.
"Bu, ternyata Bayi usia 3 bulan sudah mulai bisa merespon benda-benda yang kita berikan, ya. Aku mau beliin mainan buat si kecil, ah!"
Yuhuuui...tanpa diminta, hanya dengan membaca kiriman pesan dari SMS Bunda, Suami langsung respon, ngaciir ke toko mainan anak. Alhamdulillaah...uang Ibu aman, ya. Hihihi
Informasi mulai dari saat Ibu masih hamil, sudah melahirkan, sampai usia anak 2 tahun, bisa didapat secara cuma-cuma hanya dengan berlangganan SMS Bunda.
Tujuan awal SMS Bunda yaitu menekan angka kematian pada ibu melahirkan dan juga bayi yang baru lahir bisa dibilang sukses karena informasi awal yang diberikan cukup signifikan.
Selain tujuan, ada manfaat yang begitu besar dari program ini. Tak lain yaitu memberi informasi penting kepada calon Ibu dan Bapak seputar kehamilan, melahirkan, sampai drngan merawat anak.
SMS Bunda telah sukses menjadikan kami lebih SIAGA sebagai orang tua! Buat kamu calon orang tua, Ibu Hamil, Ayah SIAGA, segera saja daftar SMS Bunda, ya. Selain turut mensukseskan program pemerintah untuk menurunkan hingga 25% angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir, banyak manfaat yang didapat. ;)
1 komentar
Kegiatan posyandu dan sejenis nya itu masih aktif yaaa kalo di desa2
BalasHapusHaai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.