Ayunan Bayi dan Reaksi Jasmine Saat Menggunakannya
Bagiku, tidaklah mudah mengurus seorang bayi, apalagi ini pengalaman pertamaku menjadi orang tua. Bayi mulai rewel saja, kadang mengatasinya sampai keringat bercucuran. :D
Ada banyak cara untuk membuat bayi lebih tenang dan nyaman saat rewel. Dekapan Ibu, mengajaknya keluar, memberikan mainan, atau dengan meletakkannya di ayunan bayi, lalu memutarkan musik.
Ada banyak cara untuk membuat bayi lebih tenang dan nyaman saat rewel. Dekapan Ibu, mengajaknya keluar, memberikan mainan, atau dengan meletakkannya di ayunan bayi, lalu memutarkan musik.
IniBouncerku, Mana Bouncermu? :D |
Pelan-pelan, ingatanku kembali pada masa kecil saat mendengar kata ayunan bayi. Kira-kira usia dua tahun, di mana Bapakku kerap membentangkan jarik di antara dua bambu yang sudah tertanam kuat. Ayunan ini dibuat di belakang rumah.
Ada juga ayunan yang dibuat di dalam rumah. Masih menggunakan jarik, tapi hanya dicantolkan di timbangan buah salak yang menggantung. Hahaha. Ini timbangan multifungsi banget, ya. Tapi, aku lebih nyaman menggunakan ayunan yang ini karena ada di dalam rumah. Kapan saja bisa dibuat.
Itu dulu, saat perlengkapan bayi yang bernama Ayunan atau Bouncer belum banyak dijual di toko. Banyak orang tua yang kreatif, menciptakan mainan-mainan dari apa yang dimiliki, dari bahan atau peralatan yang sudah ada.
Berbeda dengan sekarang. Begitu banyaknya toko yang menjual ayunan bayi. Apalagi toko online. Tidak hanya online shop yang fokus jual beli perlengkapan bayi, hampir semua online shop menawarkan bouncer chair. Mulai dari ayunan yang sederhana dengan harga terjangkau, sampai ayunan yang bermerek dengan beragam fasilitas dan tentu harganya fantastis. :D
Memasuki usia Jasmine yang kelima bulan, aku mulai menyicil satu per satu perlengkapan bayi yang sekiranya memang dibutuhkan si kecil. Belum merealisasikan beli ayunan, ada seorang teman blogger (satu komunitas), menawarkan perlengkapan bayi berupa Bouncer. Alhamdulillaah. :D
FYI, bayi yang diayun secara pelan-pelan oleh Ibunya, baik di dalam gendongan, maupun dengan bouncer, masing-masing memiliki fungsi tersendiri sebagai salah satu cara untuk memberikan stimulus pada bayi.
Berikut 2 manfaat ayunan untuk bayi:
1. Relaksasi
Ayunan biasanya mempunyai ritme yang konstan, yang membuat bayi menjadi lebih tenang dan lebih rileks. Saking rileksnya, kadang si kecil sampai tertidur di ayunan. Ini biasanya sangat efektif untuk menenangkan si kecil dari tangisannya.
2. Mengusir gerah
Penyebab Si Kecil rewel biasanya karena merasa geah atau lapar. Jika banyak keluar keringat dari tubuhnya, maka ayunan bisa mengusir kegerahan tersebut kareba ada udara bergerak yang akan membuatnya merasa lebih sejuk.
Saat belum begitu tegap untuk duduk, aku kerap merangsang Si Kecil untuk tiduran di bouncer. Tepat di atas ayunan bayi, terdapat cermin. Di depannya juga mainan. Jadi, Si Kecil kadang heboh sendiri saat mencoba menggapai mainan.
Memang, saat pertama kali tiduran di ayunan, Jasmine rewel. Seperti ketakutan. Takut akan ditinggal pergi dan dia sendirian. Mungkin pikirannya gitu kalik, ya. Hahaha. Tapi, saat aku mulai memutar musik, dia girang banget. Mainan yang ada di depannya langsung diraihnya.
Hampir tiap hari Jasmine ongkang-ongkang santai di bouncer. Kadang, sambil nonton video pun duduk manis di bouncernya. Meski sudah merasa nyaman, aku tetap mendampinginya, tidak meninggalkannya sendirian saat Jasmine di bouncer. Tetap dalam pengawasan.
Omong-omong, sekadar berbagi nih, ya. Sebelum membeli bouncer chair, BuIbu perlu memperhatikan faktor-faktor berikut:
Memang, saat pertama kali tiduran di ayunan, Jasmine rewel. Seperti ketakutan. Takut akan ditinggal pergi dan dia sendirian. Mungkin pikirannya gitu kalik, ya. Hahaha. Tapi, saat aku mulai memutar musik, dia girang banget. Mainan yang ada di depannya langsung diraihnya.
Hampir tiap hari Jasmine ongkang-ongkang santai di bouncer. Kadang, sambil nonton video pun duduk manis di bouncernya. Meski sudah merasa nyaman, aku tetap mendampinginya, tidak meninggalkannya sendirian saat Jasmine di bouncer. Tetap dalam pengawasan.
Mudah dibawa kemana saja.... |
1. Keamanan
Pernah mendengar ada bayi jatuh dari ayunan? Ini adalah salah satu risiko ketika Si Kecil sendirian di ayunan, tanpa pendampingan. Makanya, petimbangan berupa strap kuat, tempat nyaman, tidak gampang terguling, empuk, dan cepat lambat ayunan sebaiknya diperhatikan.
2. Kualitas
Pilih ayunan dengan bahan kaki yang kuat, tidak mudah bengkok atau patah. Pilih juga untuk bahan tempat duduk atau tidur bayi yang lembut dan empuk supaya Si Kecil merasa nyaman, tidak gerah.
3. Kemudahan memindah
Ini berhubungan banget dengan keceriaan si Kecil saat di ayunan. Kebayang, dong, saat Si Kecil ditempatkan pada satu tempat yang itu-itu saja. Bayi punya rasa bosan juga, Buuk. Selain itu, bayi juga butuh suasana baru, untuk mengeksplor, misalnya. Menambah referensi tempat, baginya. :D Makanya, pilih ayunan yang mudah dipindah, ya. Jangan terlalu berat, kasihan yang memindahkannya. :P
Prioritaskan ayunan bayi yang kuat, aman dan mudah dipindah kemana tempat, ya. Supaya Si Kecil dan yang momong sama-sama bahagia. :D
BuIbu punya pertimbangan lain sebelum membeli ayunan bayi? Share ke Jasmine, yuk!
Prioritaskan ayunan bayi yang kuat, aman dan mudah dipindah kemana tempat, ya. Supaya Si Kecil dan yang momong sama-sama bahagia. :D
BuIbu punya pertimbangan lain sebelum membeli ayunan bayi? Share ke Jasmine, yuk!
0 komentar
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.