Naik Bus, Dari Quality Time Sampai Menikmati Hobi
"Idiih...ribet banget kalau naik Bus. Waktunya banyak terbuang di perjalanan karena pasti banyak berhenti." Ucap salah satu kawan saat aku ajak naik Bus untuk menuju Purwokerto.
Ehem...aku tidak pernah merasa ribet saat naik transportasi umum Bus. Bahkan, aku lebih memilih transportasi ini untuk pergi ke luar kota, ketimbang sepeda motor. Iyaaa...bagiku, pilihan transpotasi menuju kota tetangga baru dua, yaitu transportasi umum berupa Bus dan transportasi pribadi berupa sepeda motor. Maaf ya, mobil pribadi tidak aku masukan daftar karena belum punya. 🙊
Bus yang aku maksud di sini adalah Bus dengan ukuran tiga per empat, ya. Bukan Bus antar pulau yang gede banget, melainkan Bus antar kota. Aku sangat menikmati dan merasa nyaman menggunakan transportasi Bus. Tinggal naik dari pinggir jalan, duduk manis, bisa beraktivitas di dalam, bisa bobok, dll dll. Saking nyamannya, aku kerap me time atau bahkan quality time bersama Kecemut dengan hanya naik Bus. 😂
Idih...quality time kok dengan naik Bus, sih! 🙊Jadi ceritanya begini...
Tiap main ke luar kota atau mudik, aku selalu mengajak Kecemut untuk naik transportasi umum dan yang sering aku pilih yaitu Bus. Saking seringnya kemana-nana naik Bus, Kecemut juga kerap kangen naik Bus kalau dirasa sudah lama tidak naik Bus. Seperti beberapa waktu lalu, dia mengajakku naik Bus.
"Memangnya mau kemana, kok, naik Bus?" Tanyaku sebelum meng-iya-kan permintaannya.
"Kangen naik Bus, Bu. Mau naik Bus." Jawabnya singkat.
Ini bukan kali pertama Kecemut mengajak naik bus karena kangen. Aku pun belum paham betul, kira-kira apa yang dikangenin sama dia. Susasana di dalam Bus? Fasilitas Bus? Duuh...ya, bicara tentang fasilitas, Bus antar kota di sini tidak ada yang spesial. Pun dengan pelayanannya, masih jauh dari standard pelayanan prima. Jadi, kira-kira apa yang dikangenin dari naik Bus? 😂
Beginiiii...
Naik Bus itu bagi kami bisa dijadikan quality time karena kami bisa ngobrol sampai ngantuk di dalam Bus. Melihat banyak orang keluar masuk Bus, memperhatikan aktivitas orang di dalam bus, melihat apa saja saat perjalanan sampai kadang menyisakan banyak pertanyaan tak terduga.
"Ibu, kenapa orang itu tidak naik Bus? Kasihan jalan kaki." Pertanyaan ini terlontar dari mulut mungilnya ketika dia melihat seorang Bapak mendorong gerobak yang berisi jajanan. Bukan tanpa sebab dia bertanya karena di samping kami saat itu ada seorang Bapak membawa tentengan yang berisi jajanan khas Bus, ada Bakpao, arem-arem, gorengan, dll.
Aku jawab saja, "kalau Bapak yang di luar sana berjualan pakai gerobak, jadi susah kalau masuk Bus." Aku kira jawaban ini cukup, tapi ternyata percakapan masih berlanjut.
"Kasihan ya, Bu. Capek jalan terus. Itu Bapaknya tidak capek, jualan di Bus." Eng...ing...sungguh obrolan menjadi panjang dan aku tidak tahu, apakah Kecemut memahami penjelasan-penjelasan dari aku yang levelnya agak menengah, belum bisa dipahami sepenuhnya olehnya, dan akhirnya kami memilih untuk menikmati hobi yaitu tidur.😂
Ya, naik bus begitu menyenangkan. Selain tidak kena air hujan, bisa bobok dengan nyenyak, dan saking nyenyaknya kami kerap melebihi trayek. Pingin turun dimana, tahu-tahu sudah sampai mana. Hahaha. Sungguh, menyalurkan hobi bobok di dalam Bus adalah tantangan. 🤣
Btw nih ya, aku lagi mengidamkan Bus antar kota di sini yang nyaman. Mirip busway gitu. Di Purbalingga sudah ada, sih. Cuma trayeknya terbatas, hanya dari Purbalingga sampai Purwokerto. Aku tuh pingin ada juga yang dari Wonosobo ke Banjarnegara atau sebaliknya. Sistemnya mau tiketing juga boleh lah. Ya kan sekarang tidak hanya tiket kereta api, tiket bus kini bisa dipesan dengan mudah melalui jasa marketplace. Banyak marketplace yang jual tiket bus. Muluk-muluk banget keingunannya, ya. Tapi kalau menjadi lebih baik, ya tidak ada salahnya. 😘
Ehem...aku tidak pernah merasa ribet saat naik transportasi umum Bus. Bahkan, aku lebih memilih transportasi ini untuk pergi ke luar kota, ketimbang sepeda motor. Iyaaa...bagiku, pilihan transpotasi menuju kota tetangga baru dua, yaitu transportasi umum berupa Bus dan transportasi pribadi berupa sepeda motor. Maaf ya, mobil pribadi tidak aku masukan daftar karena belum punya. 🙊
Bus yang aku maksud di sini adalah Bus dengan ukuran tiga per empat, ya. Bukan Bus antar pulau yang gede banget, melainkan Bus antar kota. Aku sangat menikmati dan merasa nyaman menggunakan transportasi Bus. Tinggal naik dari pinggir jalan, duduk manis, bisa beraktivitas di dalam, bisa bobok, dll dll. Saking nyamannya, aku kerap me time atau bahkan quality time bersama Kecemut dengan hanya naik Bus. 😂
Idih...quality time kok dengan naik Bus, sih! 🙊Jadi ceritanya begini...
Tiap main ke luar kota atau mudik, aku selalu mengajak Kecemut untuk naik transportasi umum dan yang sering aku pilih yaitu Bus. Saking seringnya kemana-nana naik Bus, Kecemut juga kerap kangen naik Bus kalau dirasa sudah lama tidak naik Bus. Seperti beberapa waktu lalu, dia mengajakku naik Bus.
"Memangnya mau kemana, kok, naik Bus?" Tanyaku sebelum meng-iya-kan permintaannya.
"Kangen naik Bus, Bu. Mau naik Bus." Jawabnya singkat.
Ini bukan kali pertama Kecemut mengajak naik bus karena kangen. Aku pun belum paham betul, kira-kira apa yang dikangenin sama dia. Susasana di dalam Bus? Fasilitas Bus? Duuh...ya, bicara tentang fasilitas, Bus antar kota di sini tidak ada yang spesial. Pun dengan pelayanannya, masih jauh dari standard pelayanan prima. Jadi, kira-kira apa yang dikangenin dari naik Bus? 😂
Beginiiii...
Naik Bus itu bagi kami bisa dijadikan quality time karena kami bisa ngobrol sampai ngantuk di dalam Bus. Melihat banyak orang keluar masuk Bus, memperhatikan aktivitas orang di dalam bus, melihat apa saja saat perjalanan sampai kadang menyisakan banyak pertanyaan tak terduga.
"Ibu, kenapa orang itu tidak naik Bus? Kasihan jalan kaki." Pertanyaan ini terlontar dari mulut mungilnya ketika dia melihat seorang Bapak mendorong gerobak yang berisi jajanan. Bukan tanpa sebab dia bertanya karena di samping kami saat itu ada seorang Bapak membawa tentengan yang berisi jajanan khas Bus, ada Bakpao, arem-arem, gorengan, dll.
Aku jawab saja, "kalau Bapak yang di luar sana berjualan pakai gerobak, jadi susah kalau masuk Bus." Aku kira jawaban ini cukup, tapi ternyata percakapan masih berlanjut.
"Kasihan ya, Bu. Capek jalan terus. Itu Bapaknya tidak capek, jualan di Bus." Eng...ing...sungguh obrolan menjadi panjang dan aku tidak tahu, apakah Kecemut memahami penjelasan-penjelasan dari aku yang levelnya agak menengah, belum bisa dipahami sepenuhnya olehnya, dan akhirnya kami memilih untuk menikmati hobi yaitu tidur.😂
Ya, naik bus begitu menyenangkan. Selain tidak kena air hujan, bisa bobok dengan nyenyak, dan saking nyenyaknya kami kerap melebihi trayek. Pingin turun dimana, tahu-tahu sudah sampai mana. Hahaha. Sungguh, menyalurkan hobi bobok di dalam Bus adalah tantangan. 🤣
Btw nih ya, aku lagi mengidamkan Bus antar kota di sini yang nyaman. Mirip busway gitu. Di Purbalingga sudah ada, sih. Cuma trayeknya terbatas, hanya dari Purbalingga sampai Purwokerto. Aku tuh pingin ada juga yang dari Wonosobo ke Banjarnegara atau sebaliknya. Sistemnya mau tiketing juga boleh lah. Ya kan sekarang tidak hanya tiket kereta api, tiket bus kini bisa dipesan dengan mudah melalui jasa marketplace. Banyak marketplace yang jual tiket bus. Muluk-muluk banget keingunannya, ya. Tapi kalau menjadi lebih baik, ya tidak ada salahnya. 😘
30 komentar
Besok aku ke Banjarnegara, sabtu suami ke Surabaya. Hahhaaa, suami istri pisah kita sementara. Tapi suami udah beli tiket online sih, jadi aku santai aja ninggal pergi dia
BalasHapusTakut nya masuk agen di terminal tapi kode booking di tolak :D
BalasHapusGa takut ya yasmin..keren!!! Intan naiknya bus pariwisata 😂🤣
BalasHapusAku sih biasa naik bus, tapi kalau ngajak bocah, masih PR banget. Gak tau ya nanti kalau anak sendiri
BalasHapushehehehe. Klo anak mbak suka sama naik bus karena seringnya diajakin naik bus. kalau anakku suka banget naik kereta karena waktu tinggal di India dulu suka travelling eksana kemari pakai kereta, bhakan sampai 24 jam. Dah lama nggak naik bus, klo naik bus aku rasanya aneh. hehehe lebih suka naik kereta.
BalasHapusAku juga suka naik bus, dibanding naik travel yang goncangannya lebih terasa. Naik bus itu buatku kayak bernostalgia. Melihat rintik hujan dari jendela, mendengarkan musik hits di zamannya, dan bisa tidur, haha
BalasHapusNaik bus bisa jadi seru kalau sama anak-anak hehe.
BalasHapussaya udah jarang naik bus kalo keluar kota, naik KA biasanya bisa qualityt time juga kannnnn
BalasHapusaku juga suka naik bus tapi bus Transjakarta soalnya adem. Hehehe
BalasHapusAku kalo naik bus kadang kumat-kumatan mba, hehehe kumat mual dan sebagainya. Tapi juga suka naik bus karena asyik, lebih santai menikmati pemandangan. Aku kalo mudik ke Bali naik bus juga kadang.
BalasHapusKalau aku dan bocah-bocah naiknya BRT murah ke Semarang 3500 dari Ungaran hihi
BalasHapusSaya dulu sebelum ada pesawat ke Lampung ya kemana-mana naiknya bus Mbak. Beberapa kali ngalamin kejadian tak menyenangkan. Dan saya juga suka pusing kalo naik bus. Apalagi klo nunduk baca-baca, bisa mabok. Klo natap lurus ke depan lebih aman rasa.
BalasHapusSuka naik bus juga...apalagi kalau piknik bareng. Nah, kalau di Jogja sekarang lebih banyak pake Trans Jogja, asiklah me time sendirian atau sama anak2 ��
BalasHapusaku belum pernah nih ajakin naik bus jadi insight baca ini mba, pas weekend kemarin sih aku udah niat pengen ajakin naik bus ke Bandung :) semoga terealisasi
BalasHapusAku udah lama nih nggak naik bus perjalanan luar kota gitu. Hehhe Pengen deh suatu saat ajak anakku naik bus bareng gitu
BalasHapusAnak-anak saya malah sennag naik bus. Apalagi kalau duduknya di depan. Berasa luas dan tinggi pandangannya :D
BalasHapusAku pun bus-mania. Sampai hari ini klo lupa bawa kartu tap Transjakarta kadang masih suka naik Kopaja atau Metromini yg jalannya suka ngebut ituh. Tapi tarifnya sekarang Kopaja/Metromini lebih mahal daripada Transjakarta. Lebih milih naik Transjakarta sih. Enak apalagi klo naiknya dari halte pertama yg penumpangnya gak penuh2 amat.
BalasHapusIya terbantu banget ya kakau tiket bus bisa beli online, biasa keliling dari satu loket ke loket lain rempong banget.
BalasHapusNaik bus seru kalo rame-rame mba. hehe. Aku terakhir kali naik bus setahun lalu nih pas ada acara pendidikan di Jkt. Pas mau ke tempat praktik, ya pake bus rame-rame.. Seru sih. Nyanyi-nyanyi sepanjang jalan xD
BalasHapusAnakku suka banget naik bus. Sampe sengaja naik trans jogja cuma buat keliling kota.
BalasHapusKyknya belum pernah naik bus, kalaupun naik bus, busnya transJakarta hehe.
BalasHapusKyknya kalau aku ma anak2 lbh sering naik kereta :D
Wah, ini aku banget di zaman dulu. Seneng banget naik bis. Jadi semacam me time. Aku malah bisa sampe nangis2 di bis. Tapinya itu dulu. Sejak Bandung banyak macet, naik bis jadi berkurang asyiknya. :)))
BalasHapusAnakku kadang pesan tiket bus juga kalo pulang Semarang dari Jogja. Pilih yang AC katanya lebih enak gak berhenti sembarang tempat
BalasHapusAsyiknya naik bis bareng Kecemut. Lucu juga ya saat si kecil sudah bisa mengutarakan apa yang ada di pemikirannya dan menanyakan ini itu. Emaknya kudu belajar menjawab dengan bijaksana dan memuaskan semua pihak hehehee....
BalasHapusDi banjarmasin ga ada bis antar kota. Cuma ada utk ke kota yg jauh banget 6 jam. Selebihnya bis antar provinsi. Jd biasanya cm naik mobil colt, atau travel
BalasHapusNah anakku belum pernah naik bus nih, waktu itu mau naik tapi dianya keburu pules jadi pilih bawa mobil. Rencana Jumat ini mau ngajak dia naik bus.
BalasHapusAku senang naik bus mba itu saat macet tinggal bobo cantik. Kalau bawa mobil sendiri malah bikin stress. Biarkan mamang bus saja yang pusing dengan kemacetan. Hehe
BalasHapusNaik bis itu malah menurut saya mengasyikan. Banyak kenangan dalam perjalanan yang malah beda dengan bawa kendaraan sendiri atau menumpang moda transportasi yang lain.
BalasHapusSekarang-sekarang gak seperti dulu yang selalu naik bus antar kota, tapi kalau naik bus saya biasanya langsung tidur, jadi sama aja ya, gak ada quality timenya, haha. :p
BalasHapuskami sengaja naik trans jakarta beberapa kali ngajak anak2 bener2 sih jd pelajaran bukan cm buat km ortu tp juga buat anak2
BalasHapusbanyak kejadian yang juga gak kami duga dan alhamdulillah jd pembelajaran.
kayak gimana berbagi "duduk" dg penumpang lain, sabar ditengah padatnya penumpang, truskm juga dituntut kompak.
saya juga terkaget2 saat mrk ternyata kuat dan happy aja walopun sempat macet parah aktu naik transjakart saat penutupan asian games lalu
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.