Kaus Anak Superhero Marvel
Hi, Parents! Ada yang punya rekomendasi toko online buat beli kaus anak Superhero Marvel? Oh, NO! Abaikan pertanyaan saya, ya. Saya rasa-rasanya nyaris di titik "tobat" buat membelikan baju pahlawan super yang merupakan karakter fiksi di film Marvel. Omong-omong, sebenarnya saya tidak begitu paham dengan karakter fiksi dalam film tersebut. Namanya siapa saja, saya juga hanya tahu beberapa dowang. Jujur, saya belum pernah nonton filmnya. 🤣
Mungkin dari milyaran Ibu di dunia ini, bukan hanya saya saja yang sampai sekarang belum juga nonton Marvel. Ya...meskipun sudah ketinggalan, tapi paling tidak ada usaha buat nonton untuk dapat menyeimbangkan rasa bahagia anak laki-laki ketika sudah mulai bercerita tentang tokoh favoritnya di film Marvel.
Harusnyaaaa...tapi pada kenyataannya sampai saya menuliskan blog post ini, belum ada keinginan buat menonton filmnya meskipun hanya beberapa menit untuk sekadar mengenal karakternya atau tahu gambaran si tokoh yang selalu Wildan ceritakan setiap harinya.
Dengan ucapannya yang masih terbata-bata, Wildan nyaris setiap hari bercerita tentang Sipder-Man, Iron Man, Hulk, Captain America dan saudara-saudara lainnya yang sungguh istimewa sekali baginya. 🤭
Lalu, dari mana Wildan mendapatkan referensi nonton film Superhero?
Saya masih ingat betul ketika Wildan sedang menonton tayangan serba mobil-mobilan di YouTube. Yaps, setelah dia mulai bosan dengan Cocomelon, dia lebih sering menonton semacam review mobil-mobilan. Kemudian, dia tidak sengaja meng-klik kanal yang menayangkan film Spider-man ala-ala. Itu lho, Spider-man yang lari-lari mulu. Hahaha.
Kebetulan saat itu saya tidak menggunakan YouTube Kids. Entah lupa atau bagaimana, saya membukakan aplikasi YouTube, bukan YouTube Kids. Eksplor dan rekimendasi pun semakin menjadi. Pada akhirnya, nyaris setiap saya di rumah, dia minta nonton Spider-man.
Ketertarikan dia dengan Superhero menggerakkan Ayahnya untuk mengenalkan karakter Superhero lainnya yang jumlahnya tidak sedikit. Seperti gayung bersambut, Wildan pun semakin sering nonton tokoh Avengers setiap harinya.
Belum pernah nonton, terus bagaimana cara membuat anak tetap semangat bercerita?
Tentu saya punya cara supaya anak tidak ada bosannya untuk terus menceritakan si superhero yang menjadi karakter fiksi dan memiliki kekuatan luar biasa untuk melakukan perbuatan besar demi kepentingan umum, penolong bagi yang lemah untuk membasmi kejahatan.
Nah, buat para penggemar film superhero Marvel pasti mengenal Avengers Team, sebuah tim superhero dengan kekuatan supernya masing-masing. Please, saya jangan diberi pertanyaan mereka punya kekuatan apa, karena saya pasti akan repot mencari tahu lewat Google. Harap maklum, saya tidak punya komiknya juga. 🤭
Yaps! Karakter dalam Avengers ini adalah karakter Marvel Comics yang dibuat oleh Stan Lee. Karakter-karakter Avengers ini kemudian akan tergabung dalam rangkaian film yang akan diintegrasikan ke dalam Marvel Cinematic Universe atau MCU. Ini saya tahu karena baru baca artikel Gramedia. Yaa...jadi tahu dikit-dikit lah, ya.
Jadi, begini. Saya memang belum pernah baca komik Marvel dan nonton filmnya, tapi Wildan selalu semangat bercerita tentang Spider-man. Mulai dari yang paling bisa bantu orang lain, paling kuat, paling bisa melindungi, yang mana endingnya dia ingin seperti Spider-man. Ini kalau sevelumbya baru nonton film Spider-man di YouTube, ya. Beda cerita lagi kalau dia baru saja nonton Iron Man atau Manusia Besi.
Selain menjadi pendengar yang setia (awal-awalnya), saya selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kadang logis kadang juga di luar nalar. Seperti, gimana caranya Spider-man makan? Hahaha. Ini pertanyaan bikin dia mikir, karena dalam filmnya -kayaknya- tidak menayangkan si tokoh yang lincah menempel ini sedang melakukan aktivitas makan atau minum. Kecuali dalam serial Spider-man vs Joker yang bersliweran di YoutuBe, sering banget ada adegan para Spider-man makan atau minum teh. 🤣
Mungkin dalam benak Wildan ketika saya melemparkan banyak pertanyaan, dia berpikir "kok Ibun tidak tahu kalau Spider-man itu baik, sih." Atau, "ini Ibun gimana, sih. Masa tidak tahu kalau Iron Man hebat dan kuat banget." Yaa...siapa yang bisa membaca pikiran anak-anak ya, Bun. Beruntungnya Wildan usianya belum genap tiga tahun, pikiran dan prasangka-prasangka yang saya tulis di atas mungkin belum muncul dalam dirinya karena terpenting baginya saat ini adalah mendapatkan respon yang baik dari saya, Ayahnya, atau Mbaknya ketika dia sedang bercerita. Harapan saya, sih, seperti itu. 😆
Ketika Kami Membelikan Kaus Anak Superhero Marvel.
Saking senangnya dengan tokoh Marvel, Ayahnya membelikan kaus kaus anak karakter Superhero Marvel, dong. Ada dua baju yang dipesan melaui toko online, yaitu setelan baju dengan tokoh Spider-man dan Hulk. Harganya terjangkau banget karwna kualitasnya juga biasa saja. Mungkin bagi Ayahnya, yang penting anak senang. Hahaha.
Itu benar!
Saat paketan baju sampai di rumah, dia langsung jingkrak-jingkrak, dong. Belum selesai dicek, dia ingin mengenakannya saat itu juga. Masya Allah, bahagianya sangat terasa. 😂 FYI, sejak punya kaus Spider-man, Hulk, lalu saya menambahkan koleksi kausnya yaitu Iron Man dan Batman, sehari-hari dia hanya mau mengenakan pakaian itu-itu saja. Kadang baru banget kering dari jemuran, sorenya sudah dipakai lagi. Empat baju bergilir terus dan sampai sekarang. Tidak ada bosannya pakai baju yang itu-itu saja. Dududuh...
0 komentar
Haai...mohon dimaafkan kalau aku terlambat atau malah ngga balas komentar kalian, ya.