Masih lekat dalam ingatan, hari ketiga pasca melahirkan, produksi ASI saya belum begitu banyak dan cenderung ngga lancar. Rasanya sedih melihat si kecil rewel karena kurang ASI. Bingung sampai merasa bersalah karena menjadikannya tidak nyenyak tidur. Pelancar ASI alami sudah saya konsumsi untuk meningkatkan kuantitas dan juga kualitas ASI. Pun dengan booster ASI alami, tapi belum juga membuahkan hasil. Sedih, ih.
Panik? Pasti. Khawatir? Iya banget. Khawatir kalau anak sampai kekurangan ASI yang menyebabkan bayi kuning. Hiks. Tidak saya pungkiri, pikiran negatif lebih banyak melintas dalam benak ini ketimbang sugesti positif. Ya gimana, kadang ingin mencoba tegar, tapi ya musti logis juga, kan.
Ini terjadi pada anak pertama saya, Kecemut, karena minimnya pengetahuan. Saya mengakui.
Kenapa ASI Tidak Keluar Juga?
Tengah malam, saat bayi sedang digendong Mbah Uti karena masih juga rewel, saya pergi ke kamar mandi. Di sana saya menangis, menyalahkan diri ini karena mungkin saat hamil saya kurang perhatian dengan pola makan atau hal lain yang menyebabkan produksi air susu belum mencukupi. Sedih se sedih-sedihnya.
Pada minggu pertama pasca melahirkan, produksi ASI belum begitu banyak. Ini terjadi ngga hanya pada saya, tapi juga pada beberapa Ibu menyusui. Penyebabnya pun macam-macam, ada yang karena hormon prolaktinnya rendah, kurang minum air putih karena saking sibuknya merawat bayi, kurang asupan makanan juga bisa mempengaruhinya. Ada juga yang berpendapat kurang perhatian dengan puting. Maksudnya, saat hamil area puting ada baiknya sering dibersihkan. Ini berguna untuk merangsang kelenjar-kelenjar air susu agar produksi ASI bisa lancar.
Ada pendapat yang paling pasrah, yaitu karena faktor keturunan. Ini paling membuat Busui galau. Sudah konsumsi banyak sayur, buah, makanan, vitamin, booster ASI, tapi tetap juga ASI tidak lancar. Ehh...emang ada masalah mengASIhi yang seperti ini? Ada, dong, ya.
Banyak Cara untuk Melancarkan ASI.
Usaha saya untuk melancarkan ASI mungkin sama dengan para Ibu pejuang ASI lainnya. Hal yang paling mendasar yaitu asupan makanan yang bernutrisi supaya hasil ASI maksimal. Diantaranya yaitu dengan cara konsumsi makanan yang mengandung protein, sayuran, buah, dan konsumsi juga booster ASI bila perlu. Karena produksi ASI masih kurang lancar, saya pun menambah pelancar ASI alami sebagai suplemen tambahan.
Ada banyak cara yang sudah saya lakukan untuk melancarkan produksi ASI yang pada akhirnya menjadi memperlancar ASIP karena saya adalah ibu pekerja. Berikut 5 cara melancarkan ASI yang sudah saya coba sejak anak pertama dan kembali saya praktikan saat ini pada anak kedua saya.
1. Konsumsi sayuran, utamakan yang berwarna hijau, ya.
Konsumsi sayur-sayuran sudah menjadi rutinitas harian karena pada dasarnya, saya suka konsumsi sayuran, suka banget. Semenjak masih gadis malah. Rasa-rasanya ada yang kurang jika dalam sehari ngga konsumsi sayur, sup atau sayur bening. Makanya, ketika saya diminta untuk konsumsi sayu lagi dengan jumlah lebih banyak, saya ngga mempermasalahkan. Saya menikmati sekali, apalagi ini untuk buah hati.
Banyak jenis sayuran, namun yang paling direkomendasikan yaitu sayuran yang berwarna hijau seperti; daun katuk yang sangat dipercaya dari dulu untuk memperlancar ASI. Kemudian ada bayam yang merupakan sayuran tinggi akan kalsium. Kandungan phytoestrogen di dalam sayuran yang berwarna gelap bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI.
Sayuran berwarna hijau pekat yang sangat familiar untuk bantu produksi ASI yaitu daun katuk. Yups, daun katuk sudah sejak lama diyakini memiliki manfaat untuk memperlancar produksi ASI.
2. Konsumsi Kacang-kacangan, ada manfaat lain selain perlancar ASI.
Menyambung sayuran, kacang-kacangan ini juga ada yang masuk dalam kategori sayuran, ya. Kacang merah, misalnya. Saat membuat sayur bening atau sup, selain sayuran, saya juga mencampurkan kacang merah ke dalamnya. Ya...sekali mendayung lah, ya.
Eh, di dalam kacang-kacangan ini terdapat kandungan protein tinggi dan kalsium yang baik untuk ASI. Kandungan galactagogue atau zat untuk merangsang laktasi di dalam kacang juga baik untuk meningkatkan produksi ASI. Selain memperkaya ASI, kacang-kacangan juga dapat memperbaiki kualitas air susu ibu, lho. Maksudnya, ASI menjadi lebih kental dengan konsumsi kacang-kacangan.
3. Pijat Rasa Sayang sampai Ngantuk. Hahaha.
Melanjutkan cerita malam hari di mana ASI saya ngga keluar. Hari keempat, saya didampingi suami, bidan desa dan juga keluarga, melakukan cara bagaimana supaya ASI bisa keluar banyak dan cukup untuk kebutuhan si kecil. Cara berikutnya yaitu dengan melakukan pijit. Pijat Oksitosin, namanya.
Iya, usaha lain yang kami lakukan yaitu dengan cara pijat. Bidan Desa, Bu Indri memberikan contoh pijatan tersebut kepada suami dan keluarga. Pijatannya sangat mudah, pijit di antara rusuk bagian punggung, bagian tengah punggung, gitu. Pijit dari atas ke bawah, pelan banget pokoknya rasa sayang sampai membuat Ibu Menyusui merasa lebih tenang, badan terasa lebih enak, dan air susu menetes. FYI, posisi Busui saat dipijit, tuh, dalam keadaan duduk dengan kepala menghadap bawah, ya. Rileks, gitu.
4. Konsumsi Pelancar ASI Alami atau ASI Booster Alami.
Meski berada di urutan nomor empat, tapi mengonsumsi pelancar ASI bukan menjadi cara terakhir untuk memperlancar produksi ASI lho, ya. Iya, konsumsi pelancar ASI atau ASI Booster ini bisa mulai dilakukan semenjak menjadi Ibu menyusui. Bagi saya, ASI Booster ini penting. Sangat penting malah. Apalagi kuantitas ASI saya, tuh, bukan tipe ASI yang melimpah-limpah, tapi saya bersyukur karena selalu cukup untuk kebutuhan si kecil. Alhamdulillaah.
Banyak pelancar ASI alami yang beredar di pasaran. Tapi sebagai Ibu menyusui harus cermat dan memastikan bahwa booster tersebut aman dikonsumsi oleh Busui. Selain aman, bahan-bahan yang digunakan pun harus jelas. Iya, membaca komposisi itu perlu supaya tahu kandungan di dalam ASI Booster tersebut. Satu lagi yang ngga kalah penting yaitu label halal supaya tenang saat mengonsumsinya.
Kenapa Memilih Milmor Plus sebagai Pelancar ASI Alami?
Belajar dari pengalaman lima tahun yang lalu, saat hamil kedua saya lebih memperhatikan dan mempersiapkan apa-apa yang kiranya dapat memperlancar ASI. Selain pola makan yang lebih sehat, saya menyiapkan pelancar ASI sejak dini. Untuk kali ini, saya memilih Milmor Plus yang punya taglinge sahabat Ibu menyusui. Kenapa memilih Milmor Plus?
Pertama, karena Milmor Plus sudah bersertifikasi halal. Sebagai seorang muslim, setiap membeli produk pasti melihat ada label halal atau ngga atau sudah lulus BPOM atau belum. Karena dengan adanya label tersebut menjadi lebih tenang saat mengonsumsinya.
Kedua, karena Milmor Plus adalah kombinasi bahan alam ASI Ekslusif dengan kandungan Ekstrak Daun Katuk 200 mg. Berdasarkan penelitian juga, daun katuk dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin (meningkatkan air susu pada mamalia) dan oksitosin (memberikan efek bahagia) yang berperan penting dalam proses menyusui. Untuk kandungan nutrisinya, daun katuk sendiri mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, vitamin C (antioksidan), kalsium dan zat besi. Eh...dalam lembaran daun katuk ternyata dapat memberi efek bahagia, ya. Hahaha.
Ketiga, karena Milmor Plus mengandung Ekstrak Biji Fenugreek senilai 600 mg. FYI, Biji fenugreek merupakan salah satu jenis herbal yang sering digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Herbal ini masih termasuk dalam golongan kacang-kacangan. Selain dapat berfungsi sebagai galactogogues (pelancar ASI), Fenugreek berfungsi sebagai penambah nafsu makan. Ini bagus banget karena Busui makin banyak makan, produksi ASI makin banyak.
Keempat, karena ada kandungan Ekstrak Buah Silymarin 200 mg pada Milmor Plus. Milmor Plus satu-satunya produk pelancar ASI yang mengandung ekstrak buah Silymarin (Silybum Marianum). Buah ini dipercaya dapat menambah ASI di Eropa. Selain itu, buah ini juga mempunyai fungsi sebagai penjaga hati, tapi bukan hati dia, ya.
Iya, Silymarin menjaga dan melindungi organ hati Ibu menyusui karena sering kurang tidur dan bangun berkali-kali di malam hari untuk menyusui anaknya. Padahal metabolisme hari bekerja maksimal saat tidur. Makanya, Silymarin ini hadir sebagai penyeimbang supaya Busui terus sehat dan produksi ASI lancar.
Tentang Produk Milmor Plus.
Buat Ibu menyusui yang ngga doyan sayur atau merasa biasa saja dengan sayuran, ngga tertarik, Milmor Plus bisa menjadi solusi, ya. Lebih aman dan simpel. Hari gini yang dicari yang simpel, bukan?
Dalam satu box Milmor Plus ini berisi 6 blister yang masing-masing blister berisi 10 kaplet. Ibu menyusui disarankan untuk minum 3x sehari 2 kaplet salut selaput. Untuk harganya sangat bervariasi, tapi kamu bisa mendapatkan Rp 50.000,- / 2 blister di Century Health Official Shopee.
Dapatkan discountnya!
Kebetulan saat ini Milmor Plus sedang ada promo di Century Health Official Shopee. Harga normalnya yaitu Rp 50.000,-, tapi kamu bisa mendapat tambahan diskon 10% jika menggunakan kode voucher CENTIDAH8. Kamu juga dapat menggunakan kode voucher tersebut untuk pembelian seluruh produk bertanda "OK". Sebagai tambahan, jika kamu bayarnya menggunakan ShopeePay, bisa mendapat gratis ongkos kirim, ya. Lebih hemat lagi, ya.
Alhamdulillaah...untuk anak kedua ini, selain lebih siap mental, produksi ASI lebih melimpah karena minum pelancar ASI Milmor Plus. Yuk, follow akun instagram @milmor_plus untuk mendapatkan info terkini dan menarik seputar ibu menyusui.
Milmor Plus, Sahabat Ibu Menyusui!