Mengambil nomor antrean melalui mesin antrean berwarna hijau yang berdiri di ruang tunggu adalah langkah awal untuk melakukan pemeriksaan kandungan di Rumah Sakit Khusus Bersalin Daerah (RSKBD) Panti Nugroho Purbalingga. Ini sebagai syarat wajib bagi seluruh pasien yang akan melakukan pemeriksaan kandungan sampai pada akhirnya nanti penyelesaian proses administrasi seperti membayar biaya USG 4 Dimensi, misalnya.
Cara Pendaftaran USG.
Seperti yang kulakukan pada hari Jum'at (02/10). Begitu sampai Panti Nugroho, aku langsung memencet tombol hijau untuk antrean Poli Kandungan. Ada satu tombol lain, yaitu tombol warna oranye yang digunakan untuk antrean Poli Anak.
Usai mengambil nomor antrean, pasien akan dipanggil satu persatu berdasarkan nomor antrean untuk melakukan daftar ulang. Perlu diperhatikan, daftar ulang ini sangat penting. Pasien lebih baik menunggu untuk pendaftaran ulang. Sebab, jika nomor antrean dipanggil, tapi pasien ngga di tempat, maka akan disela oleh antrean nomor berikutnya. Usahakan pasien jangan keluar Panti sebelum nomor antrean dipanggil.
Pendaftaran ulang ini tidak cukup lama. Petugas hanya mencatat data dukung pasien, dan meminta pasien untuk menimbang berat badan, serta cek tekanan darah.
Usai pendaftaran ulang, pasien boleh meninggalkan Panti, dan diusahakan bisa datang kembali sebelum nomor antrean dipanggil. Jika sudah dipanggil, tapi pasien tidak ada di tempat, maka akan digantikan oleh pasien berikutnya.
Pasien dipersilakan masuk ruang periksa atau klinik.
Tentang Panti Nugroho, Purbalingga.
Panti Nugroho Purbalingga baru mempunyai satu Dokter SpOG. dr. Sutrisno, SpOG, namanya. Jadi, jangan heran kalau antrean akan memanjang. Apalagi, pelayanan untuk pasien sangat maksimal. Satu pasien mendapat waktu untuk konsultasi kurang lebih lima belas menit.
Aku periksa kandungan ditemani Tante Neli. Ngga menyangka, saat sampai Panti Nugroho, antrean sudah mencapai nomor 035. Aku pesimis banget. Antara maju, atau pulang saja. Tapi, rasanya mubadzir ya, Nak. Sudah sampai Purbalingga, dan sudah minta waktu sama Tante pula.
Pada hari itu, Tante sebenarnya cukup banyak acara sibuk menjadi gojek untuk Mbah Ismangil (Ibunya). Jadi, beberapa kali aku ditinggal. :D Menunggu sampai lesu, akhirnya pukul 18.15 WIB, giliranku masuk ruang periksa.
Biaya USG.
Bagi yang penisirin dengan pengalaman BumBum saat USG 4 Dimensi silakan baca saja, ya. Baca di Blog BumBum! :D
Biaya periksa, konsultasi dan USG Rp 90.000 per pasien. Cukup terjangkau, ya! Bisa dijadikan langganan, nih. :D Biaya tersebut belum termasuk vitamin untuk Dedek lho.
Catatan BumBum untuk Kecemut.
***
Heiii, Cantiiik...
BumBum merasa takjub saat melihatmu dalam monitor yang tertempel di dinding. BumBum juga merasa terharu saat satu per satu anggota tubuhmu mulai terlihat. Air mata BumBum meleleh. Tahu sendiri, kan, Nak. Ini pengalaman pertama BumBum hamil dan melakukan USG 4 Dimensi.
BumBum sengaja USG ke Purbalingga karena memang ingin melihatmu. Di Banjarnegara belum ada yang 4 dimensi, sih, ya.
BumBum ngga sabar ingin segera menimangmu, menggenggam tangan mungilmu, mencium, dan memelukmu, Nak.
BumBum terus berdoa tiada henti untuk kesehatanmu, Nak. Pokonya, selalu sehat di dalam perut BumBum, ya? Anak sholehah, cerdas, ngga boleh rewel. ;)
Ya...kata dr. Trisno, jenis kelaminmu perempuan, Nak. Alhamdulillaah, ya. Allah mengabulkan tiap doa BumBum. Kita akan menjadi partner, teman, yang saling menemani, melengkapi.
BumBum minta maaf kalau sering membuatmu capek karena BumBum ajak aktivitas sampai sore. Bekerja. Tapi BumBum yakin, kamu kuat. Bahkan lebih kuat dari BumBum. Dan tentunya akan lebih cantik dari BumBum. BumBum yakin, kamu akan terus sehat, sampai lahir nanti, menghirup segarnya udara dunia bersama kami, yang menyayangimu. Mumumuah. . .