Bagi Ibu Pekerja yang belum lama punya momongan sepertiku, meninggalkan Si Kecil dalam waktu lama, tuh, pikir-pikir banget. Kecuali undangan tugas kantor, ya. Yang menjadi pertimbangan pertama, karena Si Kecil masih nenen, dan masih sangat membutuhkan sosok Ibu.
Bisa dibilang, Durian termasuk buah favoritku. Sukaaaa bangett dengan aroma, serta dagingnya. Namun dalam dua musim (di tempat tinggalku), aku sama sekali ngga makan Durian. Fufufu
Punya anak perempuan, tapi kurang suka dengan mainan boneka. Ini, sih, Jasmine banget! Sepertinya samaan denganku. Kata Ibuku, dulu aku juga kuran berminat main Boneka.
Disaat teman-teman perempuan sebayaku sedang pada asyik mainan boneka yang bisa nangis sendiri, aku sama sekali ngga tertarik. Sampai saatnya Ibu membelikan boneka yang sedang hits pada masa itu, aku justeru menangis mendengar tangisan bonekanya. Payah banget, ya.
Disaat teman-teman perempuan sebayaku sedang pada asyik mainan boneka yang bisa nangis sendiri, aku sama sekali ngga tertarik. Sampai saatnya Ibu membelikan boneka yang sedang hits pada masa itu, aku justeru menangis mendengar tangisan bonekanya. Payah banget, ya.
Ahad (26/2) adalah hari ketiga Jasmine menolak makan. Sedih? Jangan ditanya. Bingung? Itu pasti. Aku, dan Mbah Uti adalah orang yang paling sediiiiih.
Mbah Uti malah sampai bingung karena aku sudah mencoba membuat menu makan dengan segala macam variasi, tapi tak kunjung berhasil. Jasmine tetap menolak makan nasi.
Parahnya nih, ya. Saat aku, atau Mbah Uti mengucap kata "makan", Jasmine langsung nangis. Ekspresinya seperti balita yang mau diberi obat, atau imunisasi. Nangis yang sampai nelangs, gitu.
Mbah Uti malah sampai bingung karena aku sudah mencoba membuat menu makan dengan segala macam variasi, tapi tak kunjung berhasil. Jasmine tetap menolak makan nasi.
Parahnya nih, ya. Saat aku, atau Mbah Uti mengucap kata "makan", Jasmine langsung nangis. Ekspresinya seperti balita yang mau diberi obat, atau imunisasi. Nangis yang sampai nelangs, gitu.
Weekend ini, aku punya rencana mendadak bareng Jasmine, dan Mbah Uti. Pergi ke Salon, gitu.
Rasa-rasanya hampir delapan purnama aku ngga nyalon. Semenjak Kecemut hadir, untuk menyempatkan ke salon rasanya berat bangettt. Berat lho, ya. Bukan susah. Meski creambath dowang yang cuma butuh waktu satu jam. Tetap saja ngerasa BERAT. Maaph, Ibu solehah.