"Hai Kakaaaak, mau mudik kapan nih?"
"Eeeh, tumben telpon. Tanggal 17 baru balik Indo. Mau nitip apa?"
"Nitip keselamatan!"
"Tuuut...tuuut...tuuuut."
Hyaaah...signal ngga stabil. Putus mendadak, deh. Agak menyesal karena aku pura-pura jaim saat menelpon Kakak yang tak lama lagi mudik. Harusnya langsung ambil buku catatan yang aku taruh di dekat notebook. Tinggal buka beberapa lembar, di situ sudah tertulis list barang yang aku inginkan. Niat malak, ya. 😁
Ini kali pertama Kakak merasakan mudik dengan durasi yang cukup lama. Ya, sekarang dia sedang menempuh pendidikan di Negeri Sakura. Karena tahu dia bakal mudik, aku pun menghubunginya untuk memastikan bahwa dia telah siap mudik.
Percakapan kembali tersambung dengan chat lewat hangout. Kali ini aku serius memastikan, bukan untuk malak oleh-oleh. 😂 Dan ternyata, persiapannya untuk mudik bisa dibilang sangat simpel. Mungkin karena dia masih single, jadi ngga banyak barang yang dibawa pulang. Atau, emang karakternya yang ngga suka ribet. 😀
"Mudik menggunakan jalur udara pasti bingung karena keterbatasan bagasi ya, Kak?"
"Yaelaah, ngapain bingung. Kan Kakak cukup membawa yang penting-penting saja."
"Terus, masak ngga bawa oleh-oleh barang satu koper, gitu?"
"Ngga laah. Oleh-oleh sudah aku titipin sama teman yang tiap minggu pulan Indonesia."
"Hiiiih...pantas saja packingnya cukup lima menit." 😩
Ternyata, dia punya trik jahat. Jadi nih ya, dia mending kena biaya ongkos kirim ke rumahnya ketimbang kena charge bagasi. Kalau kataku, ini sih ngrepotin banget, ya. Tapi kata dia, temannya itu kalau pulang cuma bawa badan dowang. Makanya, dia semacam gatel kalau sampai ngga nitip-nitip. Sampai akhirnya, mudik lebaran pun Kakak ngga membawa sebongkah oleh-oleh karena sudah dititipkan temannya. Diiih...😑
Nah, berikut beberapa hal yang telah dipersiapkan Kakak agar perjalanan mudik selamat, aman dan nyaman.
Petama, membeli asuransi perjalanan. Menurut Kakak, poin ini paling penting untuk keselamatan jiwa. Positive thinking perlu, namun berjaga-jaga untuk kemungkinan buruk terjadi pun ngga ada salahnya.
Kedua, siapkan tiket. Bagi kamu yang pelupa, setelah mendapat tiket pesawat, ada baiknya langsung dimasukan ke dalam dompet atau barang lain yang selalu dibawa.
"Eeeh, tumben telpon. Tanggal 17 baru balik Indo. Mau nitip apa?"
"Nitip keselamatan!"
"Tuuut...tuuut...tuuuut."
Hyaaah...signal ngga stabil. Putus mendadak, deh. Agak menyesal karena aku pura-pura jaim saat menelpon Kakak yang tak lama lagi mudik. Harusnya langsung ambil buku catatan yang aku taruh di dekat notebook. Tinggal buka beberapa lembar, di situ sudah tertulis list barang yang aku inginkan. Niat malak, ya. 😁
Menunggu Pakde Pulaang.... 😁 |
Percakapan kembali tersambung dengan chat lewat hangout. Kali ini aku serius memastikan, bukan untuk malak oleh-oleh. 😂 Dan ternyata, persiapannya untuk mudik bisa dibilang sangat simpel. Mungkin karena dia masih single, jadi ngga banyak barang yang dibawa pulang. Atau, emang karakternya yang ngga suka ribet. 😀
"Mudik menggunakan jalur udara pasti bingung karena keterbatasan bagasi ya, Kak?"
"Yaelaah, ngapain bingung. Kan Kakak cukup membawa yang penting-penting saja."
"Terus, masak ngga bawa oleh-oleh barang satu koper, gitu?"
"Ngga laah. Oleh-oleh sudah aku titipin sama teman yang tiap minggu pulan Indonesia."
"Hiiiih...pantas saja packingnya cukup lima menit." 😩
Kota tujuan... |
Nah, berikut beberapa hal yang telah dipersiapkan Kakak agar perjalanan mudik selamat, aman dan nyaman.
Petama, membeli asuransi perjalanan. Menurut Kakak, poin ini paling penting untuk keselamatan jiwa. Positive thinking perlu, namun berjaga-jaga untuk kemungkinan buruk terjadi pun ngga ada salahnya.
Penting atau ngga, tergantung pribadi... 😀 |
Ketiga, check-in lebih awal di counter bandara. Atau, boleh juga check-in online. Sebaiknya datang ke bandara 2 atau 3 jam sebelum boarding. Pesawat itu ngga seperti transportasi bus yang punya batas toleransi cukup panjang. Satu menit terlambat, bisa jadi ditinggal. Terlebih jika mudiknya mepet hari raya, atau hari besar lainnya. Jalan raya pasti ramai. Makanya ada baiknya datang di bandara lebih awal. Lebih baik menunggu, bukan?
Keempat, bawalah backpack untuk membawa kebutuhan-kebutuhan yang bersifat urgent dan penting, seperti air mineral. Dan barang-barang ini sebaiknya diletakkan di bagasi kabin yang ada di atas penumpang. Kakak ini tipe orang yang lebih baik ngga makan ketimbang ngga minum alias mudah haus. Buat yang satu tipe dengan Kakak, boleh lah ikut tips ini.
Kelima, pastikan bagasi tidak melebihi kapasitas. Pria single mah bawaannya dikit, ya. Sebenarnya ngga apa-apa kalau sampai melebihi kapasitas asal punya anggaran dan mau ribet. 😂
Keenam, supaya mudik dengan jalur udara tetap nyaman, siapkan KTP, Paspor, atau dokumen penting lainnya. Letakan di tempat yang mudah dijangkau untuk mempermudah pemeriksaan. Kebayang kalau dokumen yang diminta ketinggalan atau salah meletakan. Di koper yang udah dimasukan bagasi, misalnya.
Persiapannya ngga begitu banyak, hanya ada enam point saja. #SobatAviasi, pasti punya tips lain agar mudik lewat jalur udara selamat, aman, dan nyaman. Boleh banget share di kolom komentar, lho. Dan buat kalian yang suka ngeVlog, ada juga lomba Vlog berhadiah liburan ke Raja Ampat! Informasi selengkapnya bisa buka website http://selamanya.id/.
Persiapannya ngga begitu banyak, hanya ada enam point saja. #SobatAviasi, pasti punya tips lain agar mudik lewat jalur udara selamat, aman, dan nyaman. Boleh banget share di kolom komentar, lho. Dan buat kalian yang suka ngeVlog, ada juga lomba Vlog berhadiah liburan ke Raja Ampat! Informasi selengkapnya bisa buka website http://selamanya.id/.