Hari ini aku matiin handphone dari pagi sampai sore karena DEMI menyelesaikan beberapa tulisan yang harus dikirim ke *tiiiiit* *sensor* bulan ini. Dan aku takjub dengan diri sendiri. Aku yang biasanya tiap menit lihat layar handphone, hari ini berhasil ngga menengok sama sekali. Yaiyalaaah...handphonenya saja aku taruh di tas. 😂
Atas kedisiplinan ini, akhirnya aku dapat hadiah sepeda motor vario 150 cc, Smartphone Samsung S8, ProBook DELL, dan Sepatu Gunung. TAPI BOHONG! 🙊 Siapa yang mau ngasih hadiah banyak gitu, ya. Duuuh...
Penampilan pertama, sendratari babad alas... |
Atas kedisiplinan ini (diulangi), akhirnya aku ada kesempatan nonton Parade Budaya Banjarnegara karena tepat jam 19.00 WIB aku selesai menulis! Wuuuuw...koprol bangeeeet! Tanpa pikir lama, aku minta izin ke orang tua untuk cus ke alun-alun Banjarnegara. Hiyaaa...harus banget izin karena aku mau bawa Kecemut. Hahaha.
Sebenarnya aku dan suami sama-sama pesimis dapat izin, lho. Lha kok pas lagi nyari kaus kaki Kecemut, mbah Uti nyamperin. Yaudah...langsung tembak aja, DOR! Pada akhirnyaaaaa, kami dapat izin untuk nonton! Wuuuuw...koprol lagii lah, yaa. Biar gawl.
Sebenarnya aku dan suami sama-sama pesimis dapat izin, lho. Lha kok pas lagi nyari kaus kaki Kecemut, mbah Uti nyamperin. Yaudah...langsung tembak aja, DOR! Pada akhirnyaaaaa, kami dapat izin untuk nonton! Wuuuuw...koprol lagii lah, yaa. Biar gawl.
Berangkat dari rumah jam 19.30 WIB, sampai alun-alun Banjarnegara, udah ramai penonton. Woyoooh...untung masih diberi jalan buat masuk. Kami pun bisa duduk nyaman, tenang, dengan posisi yang tepat. Tenang, awalnya. Saat Yasmin masih bobok dalam pelukanku, aku dan suami masih bisa bergembira. Tapi saat acara dimulai, Yasmin bangun dan minta maju ke karpet merah. Mau ikut pertunjukan kalik, ya.😂 Ya ampuun...aku hanya bisa maklum karena usianya masih dini. Belum paham betul aturan-aturan, gitu. Seketika, dia nangis dan langsung heboh.
Sendratari Babad Alas sempat kami tonton sampai selesai. Dan kesenian ini keren banget! Menampilkan 95 penari, sendratari ini sukses membuatku mlongo kagum. Aaah...ternyata seni budaya Banjarnegara lebih memesona dari apa yang kubayangkan. Banjarnegara, ku cintaaaaaa! 💕💕💖
Sama Bima saja takuuuut. CEMEEN. 😆😆😆 |
Keluar area pertunjukan dengan setengah hati, alhamdulillaah ada yang bisa menyembuhkan. Adalah kerak telor asli betawi kesukaanku dan suami, odong-odong kesukaan Yasmin. Yaudah, kami pun langsung menempatkan diri sesuai kesukaan masing-masing. Yasmin naik odong-odong sendiri, aku dan suami pacaran. Lalala...INI BOHONG BANGET! 😛
Festival Serayu akan hadir dua tahun lagi. Artinya, dua tahun lagi Yasmin udah gede. Udah bisa anteng diajak nonton Parade. Semoga dua tahun lagi aku hamil. Aamiin...🙏🙏 *eh ini apaaa*