Haaai Bunda Papanda yang kece badai...
Apa kabar hari pertama puasa, nih? Semoga lancar-lancar dan terus diberi kesehatan sampai akhir Ramadhan nanti, ya. Buat yang punya balita seperti aku, Ramadhan pastinya lebih ekstra, dong. Apalagi yang tanpa Asisten Rumah Tangga (ART), harus lebih menjaga stamina biar tidak mudah oleng karena si kecil kadang suka ngerjain. 😂
Ramadhan tahun ini, alhamdulillaah aku sudah mulai mengenalkan arti puasa kepada Kecemut. Dia sudah mulai banyak tanya ketika menjumpai hal-hal yang tidak ia temui pada hari biasa. Makan sahur, misalnya. Ketika aku bangun lebih awal dan Kecemut ikut bangun, dia seperti khawatir akan ditinggal. Aku pun langsung memberitahu kepadanya bahwa kami akan sahur karena besok harus puasa, tidak makan dan tidak minum sampai adzan Maghrib berkumandang.
Moment sahur sepertinya menjadi satu hal yang ditunggu-tunggu Kecemut. Kenapa? Karena setelah buka puasa, dia tanya kapan sahur. Asyik, sih, kalau gini. Terpenting tidak rewel, ya. Soalnya kalau sampai badmood, kadang seharian tidak bisa dikompromi. Selain puasa dan sahur, ada beberapa kegiatan dan istilah di bulan ramadhan yang aku kenalkan kepada Kecemut, salah satunya yaitu ngabuburit. Istilah ini cukup susah untuk diingat Kecemut, karena setelah aku ajak ngabuburit, dia terus bertanya.
"Ibu, tadi kita habis ngapain?" Tanyanya ketika kami baru saja sepedaan. Mungkin karena istilah tersebut belum ramah di telinganya, yaa. Maklum lah, istilah orang dewasa. 🙊
Ngabuburit ini kerap dipelesetkan menjadi NGAJAK BUKA BARENG IRIT alias menciptakan aktivitas menarik sambil menunggu waktu berbuka tanpa mrngeluarkan banyak biaya atau bahkan tanpa biaya. Ya, ngabuburit ini identik dengan jalan-jalan tanpa mengeluarkan banyak uang, yang jelas sebelum bedug Maghrib sudah harus di rumah. Padahal arti sesungguhnya menurut wikipedia, ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang asal katanya dari burit. Dalam bahasa Sunda burit artinya 'sore'. Jadi, ngabuburit dapat diartikan sebagai menunggu sore.
Nah, kegiatan apa saja yang aku lakukan bareng si kecil sambil menunggu sore alias ngabuburit? Ini diaaa....
Mengajak Kecemut ngaji saat Ramadhan ternyata lebih mudah dan bisa diajak ngaji sampai dua kali yaitu setelah sholat ashar dan tarawih. Padahal hari biasa, tuh, sekali dowang. Itupun kadang tidak berjalan dengan lancar, perlu adu mulut dulu. Hahaha. Alhamdulillah karena melihat Mbah Uti, Kakaung, Om, dan Ayahnya sering mengaji pada Ramadhan, dia juga minta ngaji juga. Andai tiap hari bisa rutin mengaji, ya. Demeeen....
Kegiatan ini kami lakukan setelah mandi, sholat ashar dan sebagai aktivitas pertama nngabuburit. ❤
Masih menggunakan sepeda roda empat, Kecemut semangat banget kalau diajak sepedaan. Kami memilih aktivitas ini karena Kecemut juga senang sepedaan. Eeeh...tapi jangan dikira sepedaan kami jauh, ya. Cukup sampai lapangan bola atau 500 meter dari rumah. Dekat banget? Iyalaah...soalnya Kecemut belum pandai banget sepedaan, masih suka kebut-kebutan juga. Kalau sampai jalan raya, khawatir Ibuknya. Jadi, cukup ngayuh 500 meter sambil duduk-duduk di pinggir lapangan. Aktivitas ini dimulai jam 17.00-17.15 WIB, sudah lumayan bermanfaat bagi tubuh yang sekarang makin tidak teratur olahraganya.
FYI, aktivitas sepedaan biasanya kami lakukan di hari libur saja yaitu pada pagi hari mulai jam 07.00 WIB sampai secapeknya. Itupun tidak mesti. Hahaha.
Ini aktivitas ngabuburit yang terakhir. Masih sekian menit menuju adzan maghrib, tapi pingin bermain. Yaudah, ketimbang tidur-tiduran ya mending main bareng, yaa. Aku menemani Kecemut bermain sambil scroll sosial media. Kalau lagi malas megang HP, aku ikut mainan bareng dia. Ini definisi main bareng versi kami, si kecil main, Ibuknya juga main sambil mengawasi dan siap-siap diajak menjadi partner. 🙊
Itulah ngabuburit aku bareng si kecil. Sederhana, namun bagiku istimewa. Dengan tiga aktivitas saja sudah bahagia karena terasa banget kebersamaannya. Maklum, sih, aku kan Ibu pekerja yang menghabiskan banyak waktu di kantor. 😭 Ini ngabuburit seperti quality time. Emmmm...jangan tanya Ayahnya ikut kami ngabuburit apa tidak, ya. Soalnya jadwal kerja Ayah tuh terbagi menjadi 2 shift. Jadi, kami jarang banget bisa jalan bertiga, nih. Hiks.
Bunda Papanda punya aktivitas ngabuburit dengan si kecil? Yuukkkkkk laaaah sharing apa saja kegiatannya, siapa tahu bisa menjadi referensi buat aku dan orang lain yang membacanya. 🙈
Apa kabar hari pertama puasa, nih? Semoga lancar-lancar dan terus diberi kesehatan sampai akhir Ramadhan nanti, ya. Buat yang punya balita seperti aku, Ramadhan pastinya lebih ekstra, dong. Apalagi yang tanpa Asisten Rumah Tangga (ART), harus lebih menjaga stamina biar tidak mudah oleng karena si kecil kadang suka ngerjain. 😂
Ramadhan tahun ini, alhamdulillaah aku sudah mulai mengenalkan arti puasa kepada Kecemut. Dia sudah mulai banyak tanya ketika menjumpai hal-hal yang tidak ia temui pada hari biasa. Makan sahur, misalnya. Ketika aku bangun lebih awal dan Kecemut ikut bangun, dia seperti khawatir akan ditinggal. Aku pun langsung memberitahu kepadanya bahwa kami akan sahur karena besok harus puasa, tidak makan dan tidak minum sampai adzan Maghrib berkumandang.
Moment sahur sepertinya menjadi satu hal yang ditunggu-tunggu Kecemut. Kenapa? Karena setelah buka puasa, dia tanya kapan sahur. Asyik, sih, kalau gini. Terpenting tidak rewel, ya. Soalnya kalau sampai badmood, kadang seharian tidak bisa dikompromi. Selain puasa dan sahur, ada beberapa kegiatan dan istilah di bulan ramadhan yang aku kenalkan kepada Kecemut, salah satunya yaitu ngabuburit. Istilah ini cukup susah untuk diingat Kecemut, karena setelah aku ajak ngabuburit, dia terus bertanya.
"Ibu, tadi kita habis ngapain?" Tanyanya ketika kami baru saja sepedaan. Mungkin karena istilah tersebut belum ramah di telinganya, yaa. Maklum lah, istilah orang dewasa. 🙊
Ngabuburit ini kerap dipelesetkan menjadi NGAJAK BUKA BARENG IRIT alias menciptakan aktivitas menarik sambil menunggu waktu berbuka tanpa mrngeluarkan banyak biaya atau bahkan tanpa biaya. Ya, ngabuburit ini identik dengan jalan-jalan tanpa mengeluarkan banyak uang, yang jelas sebelum bedug Maghrib sudah harus di rumah. Padahal arti sesungguhnya menurut wikipedia, ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang asal katanya dari burit. Dalam bahasa Sunda burit artinya 'sore'. Jadi, ngabuburit dapat diartikan sebagai menunggu sore.
Nah, kegiatan apa saja yang aku lakukan bareng si kecil sambil menunggu sore alias ngabuburit? Ini diaaa....
Mengaji
Mengajak Kecemut ngaji saat Ramadhan ternyata lebih mudah dan bisa diajak ngaji sampai dua kali yaitu setelah sholat ashar dan tarawih. Padahal hari biasa, tuh, sekali dowang. Itupun kadang tidak berjalan dengan lancar, perlu adu mulut dulu. Hahaha. Alhamdulillah karena melihat Mbah Uti, Kakaung, Om, dan Ayahnya sering mengaji pada Ramadhan, dia juga minta ngaji juga. Andai tiap hari bisa rutin mengaji, ya. Demeeen....
Kegiatan ini kami lakukan setelah mandi, sholat ashar dan sebagai aktivitas pertama nngabuburit. ❤
Sepedaan
Masih menggunakan sepeda roda empat, Kecemut semangat banget kalau diajak sepedaan. Kami memilih aktivitas ini karena Kecemut juga senang sepedaan. Eeeh...tapi jangan dikira sepedaan kami jauh, ya. Cukup sampai lapangan bola atau 500 meter dari rumah. Dekat banget? Iyalaah...soalnya Kecemut belum pandai banget sepedaan, masih suka kebut-kebutan juga. Kalau sampai jalan raya, khawatir Ibuknya. Jadi, cukup ngayuh 500 meter sambil duduk-duduk di pinggir lapangan. Aktivitas ini dimulai jam 17.00-17.15 WIB, sudah lumayan bermanfaat bagi tubuh yang sekarang makin tidak teratur olahraganya.
FYI, aktivitas sepedaan biasanya kami lakukan di hari libur saja yaitu pada pagi hari mulai jam 07.00 WIB sampai secapeknya. Itupun tidak mesti. Hahaha.
Main Bareng
Ini aktivitas ngabuburit yang terakhir. Masih sekian menit menuju adzan maghrib, tapi pingin bermain. Yaudah, ketimbang tidur-tiduran ya mending main bareng, yaa. Aku menemani Kecemut bermain sambil scroll sosial media. Kalau lagi malas megang HP, aku ikut mainan bareng dia. Ini definisi main bareng versi kami, si kecil main, Ibuknya juga main sambil mengawasi dan siap-siap diajak menjadi partner. 🙊
Itulah ngabuburit aku bareng si kecil. Sederhana, namun bagiku istimewa. Dengan tiga aktivitas saja sudah bahagia karena terasa banget kebersamaannya. Maklum, sih, aku kan Ibu pekerja yang menghabiskan banyak waktu di kantor. 😭 Ini ngabuburit seperti quality time. Emmmm...jangan tanya Ayahnya ikut kami ngabuburit apa tidak, ya. Soalnya jadwal kerja Ayah tuh terbagi menjadi 2 shift. Jadi, kami jarang banget bisa jalan bertiga, nih. Hiks.
Bunda Papanda punya aktivitas ngabuburit dengan si kecil? Yuukkkkkk laaaah sharing apa saja kegiatannya, siapa tahu bisa menjadi referensi buat aku dan orang lain yang membacanya. 🙈