Aci dicolok atau Cilok dengan label pasundan. Buat penggemar Cilok pasti banyak yang tahu, nih. Jajanan yang terbuat dari campuran gandum dan tepung kanji ini berasal dari Bandung, Jawa Barat. Nah, di Banjarnegara banyak banget yang jualan Cilok Pasundan. Pokoknya kalau lihat gerobak dorongan warna biru, sudah dipastikan Cilok Pasundan. Masih tidak percaya, tengok di samping gerobaknya, tertulis juga CILOK PASUNDAN dengan tulisan cat warna merah. Apal banget, deh, secara cilok ini favoritku banget. 😉
Sebagian besar dari mereka standby di sekolah-sekolah yang ada di tengah kota. Kalau udah sampai alun-alun Banjarnegara, tinggal menuju pojok utara atau selatan, ada dua gerobak yang mangkal di situ. Gampang banget nyarinya. Kebetulan Kecemut dan suami juga suka cilok. Dan cilok pasundan ini menjadi pilihan karena kenyal, dan gurih.
Melihat cilok pasundan dengan wujud bulat rapih membuatku terus belajar cara membuat cilok yang bulat menggemaskan. Hahaha. Iyalaa...soalnya seringkali membuat cilok dan hasilnya gepeng karena tidak bisa dibuletin. Wkwkwk. Maklum, masih belajar. Dan setelah tahu caranya, aku keranjingan bikin cilok sendiri. 😂
Dulu bikin cilok itu bikin tidak betah, selalu lengket dan hasilnya tidak bisa maksimal. Nah sekarang, beli terigu seperempat saja biasanya hasilnya bisa sampai 40 biji. Udah bakat banget jualan, nih. Hahaha.
Melihat cilok pasundan dengan wujud bulat rapih membuatku terus belajar cara membuat cilok yang bulat menggemaskan. Hahaha. Iyalaa...soalnya seringkali membuat cilok dan hasilnya gepeng karena tidak bisa dibuletin. Wkwkwk. Maklum, masih belajar. Dan setelah tahu caranya, aku keranjingan bikin cilok sendiri. 😂
Dulu bikin cilok itu bikin tidak betah, selalu lengket dan hasilnya tidak bisa maksimal. Nah sekarang, beli terigu seperempat saja biasanya hasilnya bisa sampai 40 biji. Udah bakat banget jualan, nih. Hahaha.
Yups...40 biji ini aku dapat pas udah lihai bikin cilok. Pas belum lihai, tuh, boro-boro. Berkali-kali bikin, berkali-kali juga gagal. Kalau tidak kenyal, ya bantat. Kalau tidak gurih, ya hambar. Duh...pingin buat cilok mirip pasundan, kok, rasanya butuh perjuangan banget. 🤣 Ternyata ya, dibalik wujud cilok yang bulat, kenyal atau empuk, dan gurih, ada sebuah perjuangan! Tapi itu dulu, sekarang udah cipiilll. Saking cipilnya, sekarang sering buat cilok buat camilan. Apalagi ramadhan gini, tuh, suka bosenan dengan makan, ya.
Eeeh...meski belum juga jualan cilok, boleh lah aku bagikan resep dan cara membuat cilok yang bulat, kenyal, dan gurih!
Bahan
1/4 tepung terigu
1/4 tepung kanji
3 butir bawang putih
4 butir bawang merah
1 pucuk sdt garam
10 butir lada
5 helai daun bawang atau kucai
Cara membuat
- Iris daun bawang kecil-kecil;
- Ulek bumbu; bawang putih, bawang merah, garam, dan lada sampai halus;
- Campur tepung terigu dan tepung kanji, lalu masukan bumbu dan daun bawang;
- Masukan air hangat sedikit demi sedikit supaya adonan tidak lembek;
- Siapkan air mendidih untuk merebus cilok;
- Setelah adonan kalis, mulai buat cilok dengan bentuk bulat, lalu masukan ke dalam air yang telah mendidih;
- Pastikan api jangan terlalu besar supaya cilok tidak lembek;
- Biarkan cilok sampai mengambang di permukaan panci;
- Jika sudah mengambang, tiriskan!
- Cilok lebih enak dinikmati dalam keadaan hangat.
Kebetulan kemarin baru beli bahan seblak di salah satu teman kantor. Yaudah, akhirnya dibikin sekalian seblak toping cilok. #eeeeh. Hahaha. Ini kalau buat sendiri rasanya aman banget, deh, soalnya non msg. Aman buat Kecemut dan keluarga.
Oiya, kamu suka cilok yang kenyal atau empuk? Keduanya beda takaran, lho. Kalau kamu suka cilok kenyal, berarti takaran antara tepung terigu dan kanji seimbang. Sedangkan untuk cilok empuk, takaran tepung kanji dikurangi, perbanyak tepung terigu. Dan perlu diingat, pemberian air saat membuat adonan jangan langsung diguyur ya, sedikit demi sedikit supaya adonan tidak encer. Kalau langsung banyak, dikhawatirkan adonan lembek dan tidak dapat dibuat bulat. ❤
Btw, kamu tim cilok kenyal atau empuk, nih? Hahaha.
Oiya, kamu suka cilok yang kenyal atau empuk? Keduanya beda takaran, lho. Kalau kamu suka cilok kenyal, berarti takaran antara tepung terigu dan kanji seimbang. Sedangkan untuk cilok empuk, takaran tepung kanji dikurangi, perbanyak tepung terigu. Dan perlu diingat, pemberian air saat membuat adonan jangan langsung diguyur ya, sedikit demi sedikit supaya adonan tidak encer. Kalau langsung banyak, dikhawatirkan adonan lembek dan tidak dapat dibuat bulat. ❤
Btw, kamu tim cilok kenyal atau empuk, nih? Hahaha.