Alhamdulillah gema takbir di mushola depan rumah malam ini sudah mulai terdengar. Ada rasa kehilangan dan juga tidak rela ketika tahu bahwa Ramadhan telah berakhir. Rasa-rasanyaa baru mulai Sahur beberapa hari yang lalu, ya. Kok sudah lebaran saja. 😊 Bukan berarti tidak bersyukur, bukan. Aku merasa sedih karena ada beberapa kegiatan atau amalan bulan ramadhan yang tidak sesuai tarjet. 😢
Tapi malam ini kenyataan ada di depan mata. Anak-anak berkumpul di depan Masjid dengan membawa obor yang terbuat dari bambu atau yang biasa disebut dengan oncor. Kegiatan takbir keliling menjadi kagiatan perdana dalam menyambut lebaran. Ada haru dan bahagia ketika melihat anak-anak kecil keliling kampung dengan membaca takbir. Aku seperti berada di tahun 90an. Ikut keliling kampung, jalan kaki, dan membawa oncor. 😢
Sebenarnya aroma lebaran mulai terasa saat siang hari aku mulai memotong daging ayam untuk dibuat Opor. Kemudian sore harinya membuat rendang dengan ditemani Kecemut. Tapi makin sore, makib malam, suasana lebaran makin terasa. Di hati rasanya lebih mantap karena sudah mendengar takbiran.
Ketimbang makin larut, mending melakukan kegiatan bermanfaat untuk menyambut lebaran. Buat yang mau mudik, jangan lupa segala keperluan tetek bengek mudik, ya. Buat para wanita, mari beberes rumah biar kelihatan makin rapih. Setelahnya, baru ngepel, masak-masak, mempersiapkan suguhan untuk oara tetamu, dan jangan lupa besok pakai baju baru, ya. Hahaha.
Yuuukk, segera bergegas. Sekarang waktunya menyambut lebaran! Jangan lupa sungkemannya, yaa. Selamat Idulfitri buat kalian. Terima kasih buat Blogegr Perempuan yang sudah mengajak pada Blogger khususnya aku, untuk ikut challenge one day one post. Alhamdulillaah...sah! L E B A R A N... ❤