Memiliki orang tua yang peduli dengan kekuatan baik dari dalam (inner strength) anak adalah salah satu anugerah yang tak ternilai dalam hidup. Apalagi ketika orang tua juga paham betul tentang fitrah bakat pada anak, mungkin tidak ada anak yang sampai merasa takut karena tidak mendapatkan peringkat di kelasnya. Anak-anak pun akan lebih semangat menjalankan rutinitas harian dan mengerjakan hal-hal baik karena mendapatkan support penuh dari orang tuanya.
Ngomongin tentang inner strength, saya merasa beruntung dan bangga memiliki orang tua yang sangat peduli dengan kekuatan baik dari dalam diri anak-anaknya. Mereka tidak pernah mengharuskan kami mendapatkan nilai bagus ketika tiba waktunya pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS). Mereka adalah orang tua yang paling bisa menerima ketika kami belum bisa naik ke jilid berikutnya di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA). Mereka tidak pernah marah-marah sekalipun kami melakukan kesalahan. Dan yang terus lekat dalam ingatan ini, mereka terus mengarahkan pada hal-hal baik, memberi pilihan ketika kami mulai terlihat bimbang akan suatu hal, dan selalu hadir di tengah-tengah kami.
Orang Tua Sebagai Pemeran Utama Dalam Menumbuhkan Kekuatan Baik Dari Dalam (Inner Strength) Anak.
Saya masih ingat betul ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ada teman yang suka berulah dan mengganti nama semau sendiri dengan maksud mengejek. Kalau terjadi pada saat ini, bisa masuk kategori bully, ya. Awalnya saya biarkan saja dia ngomong sampai capek. Saya juga tidak memberikan respon apapun. Tapi lama-lama saya kesal dan memilih untuk pulang padahal masih di jam istirahat.
Bapak saya yang saat itu di teras, kaget ketika melihat saya lari dalam keadaan menangis. Sambil terisak-isak, saya menceritakan apa yang telah terjadi di Sekolah. Bapak saat itu hanya memberikan senyuman dan memangku saya. Kedua tangannya menggenggam tangan saya yang basah karena baru mengelap air mata. Bapak belum menyampaikan apapun, tetapi genggaman tangannya seolah berbicara dan seperti sedang mentransfer kekuatan.
Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan dari orang tua saya. Makanya ketika saya menjadi orang tua, banyak hal-hal baik yang pernah saya dapatkan dari mereka kemudian saya bagikan kepada Kecemut dan Wildan. Saya juga cukup sering menerapkan pola asuh mereka untuk anak-anak saya, karena saya merasa sangat nyaman, aman, dan bahagia memiliki orang tua yang terus memberikan rasa sayang dan menumbuhkan rasa percaya diri. Dan alhamdulillah...meskipun mendapatkan pelajarannya pulan tahun silam, tapi untuk penerapan saat ini masih sangat bisa diterima oleh anak-anak saya.
Orang tua memang sebagai pemeran utama dalam menumbuhkan kekuatan yang baik dari dalam atau yang disebut dengan inner strength. Dan orang tua paling bisa menggerakkan hati anak-anak dengan berbagai macam cara. Salah satunya yaitu dengan sentuhan kasih sayang yang sering bikin melting. Meskipun kekuatan baik dari dalam adalah bawaan sejak lahir, tapi setidaknya orang tua bisa mendukung anak untuk terus menumbuhkan kekuatan tersebut sampai pada akhirnya anak dapat mewujudkan mimpi dengan inner strength yang dimilikinya.
Yuk, Wujudkan Mimpi Anak Dengan Inner Strength yang Dimilikinya.
Kekuatan baik dari dalam (inner strength) anak adalah kekuatan mental yang tercerminkan oleh kekuatan karakter pada setiap anak. Contohnya seperti Percaya Diri, Pemberani, Tangguh, dan Baik Hati. Saya terbayang betapa hebatnya anak-anak jika orang tua dapat mendukung inner strength yang mereka miliki sejak usia dini. Orang tua dapat memberikan dukungan dalam menumbuhkan kekuatan baik dari dalam dengan berbagai macam cara untuk dapat mewujudkan mimpinya. Sudah pasti sangat seru, bukan.
Teman saya yang saat ini berprofesi sebagai guru SD pernah memberikan pesan kepada saya. Intinya, jika saya punya dana lebih untuk pendidikan anak, maka anggarkan untuk les bakat atau minat sesuai dengan potensi yang dimiliki anak. Jika orang tua belum tahu bakat anak di bidang non akademik, maka bisa memberikan stimulus atau melakukan observasi pada jenis kegiatan yang dapat membuat anak senang ketika melakukannya. Dia juga menambahkan, bahwa belajar di bidang akademik pada dasarnya cukup di bangku sekolah dengan ditambah pendampingan dari orang tua saat di rumah.
Kali ini saya sepakat!
Dan siapa sangka, keberanian Kecemut pergi ke Cangkring ternyata dapat membuka jalan untuk mewujudkan mimpinya. Iya, setelah sekian tahun saya terus menggali potensi yang dimiliki oleh Kecemut, ternyata dia sangat menikmati kegiatan olahraga renang. Saya dapat melihatnya ketika dia akan pergi ke kolam renang. Semangatnya luar biasa. Sesampainya di lokasi, dia adalah orang pertama yang meminta saya untuk cepat-cepat membeli tiket masuk. Antusiasnya begitu tinggi, dia tidak sabar untuk terjun dan menggerakkan tangan dan kakinya di dalam air.
Dari usia dua tahun, kami sudah mulai mengenalkan olahraga renang kepada Kecemut. Saat itu, kami memilih Serayu Park sebagai tempat pertamanya mengenal kolam renang. Namun, kami tidak menyangka dia bisa ada pada titik ini. Meskipun belum lancar karena masih belajar berasama pelatihnya, saya sangat mengapresiasi keberaniannya untuk mencoba olahraga ini. Dan saya juga mulai melihat rasa percaya dirinya ketika berada di dalam kolam. Gerakannya mulai teratur. Dia juga sudah berani mengajak Ayahnya untuk balapan renang padahal belum saatnya. Masya Allah!
Berbeda dengan Kecemut, anak kedua saya, Wildan suka beberapa jenis olahraga. Usianya saat ini 2.5 tahun. Tapi dia sangat menikmati ketika saya ajak lari-lari. Meskipun hanya berputar mengelilingi lapangan, tapi semangatnya terlihat. Selain lari, dia juga senang main sepak bola bersama Ayahnya. Menurut suami, dia terlihat ada bakat dalam sepak bola. Di usia yang masih sangat dini, tapi dia terlihat sangat fokus dalam menendang dan menangkap bola. Gerakannya pun terlihat beraturan, tidak asal menendang.
Terlepas kelak akan menekuni olahraga bola atau tidak, terpenting kami sudah membelikan bola dan mendampinginya bermain saat dia terlihat ingin bermain bola. Kalau ngomongin harapan, sih, ketika bakat main sepak bola terus telihat, kami pasti akan mendukungnya. Boleh lah ikutan Biskuat Academy.
Yuk, Ajak Anak Mengikuti Biskuat Academy 2022 dan Menjadi Generasi Tiger Indonesia.
Biskuat Academy adalah rangkaian acara tahunan dari Biskuat untuk memberikan pembelajaran olahraga bagi anak Indonesia. Sementara #GenerasiTiger merupakan gerakan yang diluncurkan oleh Biskuat untuk mendorong orang tua memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kekuatan dari dalam. Jujur, melihat anak berprestasi di bidang akademis pasti membuat orang tua bangga. Namun, sebagai orang tua juga harus memahami potensi fitrah bakat anak. Dengan mengenali bakat anak dengan baik akan membantunya di masa depan untuk menemukan peran hidupnya.
FYI, Biskuat Academy telah mendukung kekuatan baik dari dalam anak Indonesia sejak 2019. Nah, untuk dapat mengikuti Biskuat Academy 2022, kalian cukup membeli produk Biskuat dan mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp ke nomor 0812 1222 5919. Biskuat menghadirkan dua varian rasa yaitu original dan cokelat. Biskuit dari Biskuat ini dilengkapi dengan 9 Vitamin dan 6 Mineral. Kalian bebas mau beli rasa apa, sesuka kalian. Mau beli di mana saja, terpenting pilih Biskuat yang kemasannya khusus, yaitu yang ada gambar bolanya.
Keterangan selengkapnya tentang cara mengikuti Biskuat Academy 2022 bisa baca di info grafis berikut ini. Atau, kalian bisa langsung menuju laman web https://www.biskuatacademy.com/.
Dengan bergabung di Biskuat Academy 2022 artinya kalian mempunyai kesempatan untuk memenangkan tur ke stadion Internasional. Hayo, orang tua mana yang tidak bangga ketika melihat anak-anaknya dapat mewujudkan mimpi dengan inner strength yang dimilikinya?
"Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy"