Hi! #CatatanBumBum akhirnya bisa hadir kembali di momen spesial buat anak kedua kami, Wildan. Yaps, momen spesial kali ini yaitu momen pertambahan usia atau ulang tahun. Saya bahagia banget bisa "bertemu" lagi dengan 23 Mei yang merupakan tanggal lahirnya. Alhamdulillah...
Betapa waktu terasa begitu cepat. Wildan yang lahir saat dunia sedang berduka akibat Covid-19, alhamdulillah sekarang sudah bisa menghirup udara luar dengan bebas tanpa ada rasa takut atau khawatir. Eits...tapi kabarnya kasus Covid sekarang kembali naik, ya. Kalau benar, tetap berhati-hati saat hendak ke luar rumah. Jangan lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan karena menjaga untuk tetap sehat lebih baik dari pada mengobati, bukan?
Jujur, keraguan untuk mengajak anak-anak bepergian kini tidak lagi berlebihan. Baru-baru ini, saya mengajak Wildan ke Serulingmas Zoo dalam rangka kencan. Iya, saya jarang mengajaknya kencan karena dia lebih betah bermain di rumah meskipun tidak ada teman alias main sendiri. Dia tetap menikmati aktivitasnya menyusun lego, bermain mobil-mobilan, atau menonton film kartun kesayangannya via kanal YouTube.
Wildan, Ibun akan merekap beberapa aktivitas dan juga apa-apa yang kamu suka menuju usia 3 tahun. Tidak hanya itu, kita juga ada obrolan yang kemudian menjadi sebuah harapan bagi Ibun di usiamu ketiga tahun ini.
Ibun sangat beruntung dengan adanya kamera, Nak. Soalnya disaat memori Ibun mulai melemah, Ibun langsung buka galeri untuk melihat momen-momen melalui foto dan video. Duh...terbayang susahnya mengingat tanpa melihat dokumentasi. 🫠Berikut tumbuh kembang dan juga beberapa kegiatanmu selama satu tahun. Random saja, ya!
Menjadi Pribadi yang Peka.
Juni 2022, Ibu dan Ayah lagi sok rajin dengan tanaman di sekitar rumah. Pagi itu, ada banyak aktivitas yang kami lakukan bersama. Saya merapikan bunga dan mencabut rumput liar di samping rumah, sementara suami membuat adukan tanah persiapan pergantian dan juga penambahan beberapa pot bunga.
Tak lama kemudian, Wildan minta bergabung untuk ikut merapikan bunga dan juga membuat adukan tanah. Saya jadi ingat kalau punya cangkul kecil di gudang. Nah, karena dia tampak semangat sekali untuk membantu kami, saya pun mengambilkan cangkul dan juga sepatu untuknya. Beruntung peralatan masih ada, akhirnya dia membantu kami dengan alat tempurnya. Hayo, orang tua mana yang tidak meleleh melihat anakny respek atau peka?
Mau Menjadi Pendongeng?
Saya tidak menyangka kalau Wildan begitu antusias dengan buku hard cover yang berisi cerita tentang hewan. Nyaris setiap malam sebelum tidur, dia meminta saya untuk membacakannya. Jumlah bukunya memang masih terbatas, namun isinya banyak "daging"nya.
Ah...jangan-jangan di mau jadi Pendongeng, nih. Soalnya dia bisa banget berekspresi dan menceritakan ulang meskipun masih terbata-bata tapi semangat mendongeng dan imajinya berkembang.
Melafalkan Huruf W.
Wildan, namanya. Tapi jika menyebutkan namanya sendiri membutuhkan energi khusus dan fokus. Sampai di usianya yang ketiga tahun pun dia belum juga bisa melafalkan huruf W. Jadi, dia kalau menyebut namanya sendiri bukan Wildan, melainkan Indan. Menyebut nama Mbaknya juga bukan Wita, melainkan Ita. 😄
Tidak apa, tapi Ibun tidak akan membenarkan lafal yang salah. Ibun tetap melafalkan sesuai dengan ejaan yang benar supaya Mamas paham bahwa yang diucapkan belum benar. Terus belajar ya, Mas. 😉
Malu-malu Banyak Mau.
Sekilas jika memandang wajah Mamas yang agak teduh, banyak yang mengira kalau dia adalah anak pemalu. Memang benar, dia sedikit pemalu tapi banyak mau. Dia termasuk anak yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi di tempat baru. Kabar baiknya, dia tidak membutuhkan waktu lama untuk membaur sekalipun baru dikenal.
Saya mengira, Mamas akan mewarisi sifat pemalu dari Ayahnya, lho. Ternyata tidak 100% menjadi pribadi yang pemalu. 😊
Mamas, sebenarnya masih banyak banget momen dan juga daftar kunjungan ke beberapa tempat yang seru bersama keluarga. Kapan-kapan dilanjut, ya. Selamat tiga tahun, semoga tetap menjadi pribadi yang baik, peka, respek, dan penyayang. 💗